Mohon tunggu...
Vincentius Agustino Raharja
Vincentius Agustino Raharja Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hai Perkenalkan namaku Vincent, disini saya akan lebih membahas topik seputar teknologi ,review, dll

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Terungkap! Rahasia Gelap di Balik Stock Opname yang Menggemparkan Dunia Bisnis!

24 Juni 2023   14:23 Diperbarui: 24 Juni 2023   14:31 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pengumpulan stok, juga disebut inventarisasi fisik, adalah proses menghitung dan mencatat semua barang atau inventaris yang dimiliki oleh suatu organisasi pada titik tertentu. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa keadaan fisik inventaris dan catatan akuntansi sebanding. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan pengertian, tujuan, dan cara melakukan pengambilan stok.

Pengertian Stock Opname

Stock opname adalah proses yang dilakukan oleh perusahaan untuk memeriksa dan memverifikasi jumlah, kualitas, dan nilai persediaan fisik yang dimilikinya. Tujuan utama stock opname adalah memastikan bahwa persediaan yang tercatat dalam sistem akuntansi perusahaan sesuai dengan persediaan yang sebenarnya ada di gudang atau tempat penyimpanan.

Tujuan Stock Opname

Seperti yang dilansir Casakreatif Stock opname memiliki beberapa tujuan penting, antara lain:

  1. Memastikan keakuratan catatan persediaan: Stock opname membantu perusahaan dalam memverifikasi apakah catatan persediaan yang tercatat dalam sistem akuntansi akurat dan sesuai dengan persediaan fisik yang ada. Hal ini membantu mencegah kesalahan penghitungan atau pencatatan yang dapat mengganggu laporan keuangan perusahaan.

  2. Mendeteksi kecurangan atau pencurian: Stock opname dapat membantu mengidentifikasi adanya kecurangan atau pencurian barang. Dengan membandingkan jumlah persediaan fisik dengan catatan persediaan, perusahaan dapat mengetahui apakah ada perbedaan yang mencurigakan atau kejanggalan yang perlu diselidiki lebih lanjut.

  3. Mengoptimalkan pengelolaan persediaan: Dengan melakukan stock opname secara teratur, perusahaan dapat memantau dan menganalisis pola permintaan dan persediaan. Informasi ini dapat digunakan untuk mengoptimalkan pengelolaan persediaan, seperti mengidentifikasi barang yang perlu dipesan lebih banyak atau mengurangi persediaan barang yang jarang terjual.

  4. Mendukung perencanaan anggaran: Stock opname memberikan gambaran yang lebih jelas tentang nilai persediaan yang dimiliki oleh perusahaan. Informasi ini penting untuk perencanaan anggaran dan pengambilan keputusan terkait persediaan, seperti menentukan anggaran untuk pembelian persediaan baru atau penyesuaian harga jual.

Meskipun prosedur untuk mengambil saham dapat berbeda dari perusahaan ke perusahaan, prosedur standar termasuk langkah-langkah berikut:

  • Perencanaan: Menentukan kapan dan seberapa banyak barang yang akan diambil. Ini termasuk memilih waktu yang tepat, memilih tim yang akan bertanggung jawab, dan menentukan lokasi yang akan diaudit.
  • Persiapan: Pastikan Anda memiliki semua dokumen dan alat yang diperlukan, seperti formulir pencatatan, scanner barcode, dan perangkat lunak inventarisasi, dan buat daftar barang yang akan diaudit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun