Mohon tunggu...
Vincencia Evita
Vincencia Evita Mohon Tunggu... -

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kecepatan Vs Akurasi dalam Jurnalisme Online

23 Maret 2011   08:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:31 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Era modern sudah mempengaruhi seluruh bidang kehidupan manusia termasuk dalam bidang jurnalisme. Era modern ditandai dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi seperti internet yang mulai menggeser kedudukan media konvensional dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi dan komunikasi.

Hal ini semakin memperluas lahan bagi para jurnalis untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat, karena bukan lagi melalui media konvensional seperti radio, surat kabar dan televisi namun dapat melalui media baru yaitu internet.

Internet sebagai media baru, memiliki sifat interaktif dan memberikan peluang terhadap audiens untuk aktif dan memberikan feedback kepada media online.

Seiring berkembangnya waktu, perkembangan media online di Indonesia saat ini cukup pesat. Bahkan media online di Indonesia mengancam kedudukan media konvensional terutama surat kabar.

Karena adanya ancaman inilah, sekarang ini mulai muncul media online yang merupakan perkembangan dari media konvensional misalnya kompas.com dan kedaulatanrakyat.com. Saat ini, hampir seluruh media konvensional di Indonesia berlomba-lomba membuat versi online seiring dengan perkembangan jumlah pemakai internet di Indonesia yang terus meningkat. Dari fenomena ini berarti dunia jurnalistik sedang marambah masuk dalam dunia globalisasi.

Dalam sebuah media baik media online maupun media baru, pers memiliki fungsi menyiarkan informasi, mendidik, menghibur, dan mempengaruhi audiensnya. Oleh karena hal ini, jurnalisme konvensional dan jurnalisme online menmberikan informasi yang mendidik dan kadang menghibur yang dapat mempengaruhi audiensnya melalui berita yang disajikan.

Jurnalisme online adalah sebuah proses penyampaian informasi bahan berita yang melalui proses peliputan dan disebarluaskan kepada masyarakat melalui internet sebagai media baru. Jurnalisme online ini merupakan suatu langkah perkembangan baru dalam ranah ilmu jurnalistik karena laporan dan penyebaran berita tidak lagi menggunakan TV, radio, ataupun surat kabar namun menggunakan intrenet. Laporan jurnalistik seperti ini disebut dengan media online. Media online menyajikan informasi dengan cepat dan mudah diakses kapan saja dan di mana saja. Dengan kata lain, informasi berita dalam media online bisa di baca saat ini atau nanti dan di belahan bumi manapun dengan syarat memiliki komputer dan koneksi internet.

Media online merupakan ruang bagi masyarakat dalam menyampaikan segala hal yang ingin disampaikan sehingga jurnalisme online lekat dengan adanya ”Citizen Journalism” di mana semua orang bisa menjadi jurnalis salah satu contohnya adalah kompasiana.com. Internet sudah menjadi salah satu tempat yangpaling mudah dalam mencari informasi bahkan kini merupakan tempat utama dalam mencari informasi.

Selain itu internet dijadikan alternatif utama karena internet merupakan media informasi yang mengandalkan kecepatan sehingga masyarakat tidak perlu menunggu esok hari untuk mendapat informasi dari surat kabar yang terbit setiap pagi, namun dapat langsung mengetahui suatu informasi dari media online karena media online tidak mengenal waktu bahkan media online selalui memperbaharui beritanya setiap detik.

Media online dalam hal ini jurnalisme online mengandalkan kecepatan bahkan kecepatan dijadikan sebagai sesuatu yang diunggulkan, namun kecepatan atau aktualitas memiliki dua sisi yaitu sisi baik dan sisi buruk. Sisi baik atau kelebihan dari adanya aktualitas adalah media dapat menyuguhkan informasi secepat mungkin sehingga khalayak dapat mengetahui informasi dengan sesegera mungkin tanpa harus menunggu waktu hingga hari. Aktualitas merupakan hal penting dalam sebuah industri media, namun terkadang aktualitas ini justru membuat seorang jurnalis mengesampingkan akurasi. Sisi negatif dari terlalu aktualnya sebuah berita adalah keakuratan data yang kurang mendalam dan belum ada verifikasi terhadap objek yang diberitakan.

Media online dengan mengedepankan aktualitas terkadang memberikan informasi tanpa adanya pengecekan ulang terhadap data yang diperoleh. Sehingga jika dibandingkan dengan media konvensional seperti surat kabar, media online ini keakuratannya sangat kurang.

Kecepatan menuntut wartawan dalam media online untuk segera menyajikan berita agar tidak kalah aktual denganmedia online lain sehingga wartawan hanya memberikan informasi ala kadarnya. Media online merupakan media pandang dan dengar sehingga wartawan dalam media online dapat menambahkan video atau foto bahkan tabel data untuk menambah keakuratan sebuah berita.

Akurasi berita atau informasi yang disampaikan jurnalisme online tidak seperti jurnalisme konvensional, karena siapa saja bisa melakukan proses jurnalisme online. Jurnalisme online bahkan dapat dilakukan oleh orang yang tidak memiliki ketrampilan jurnalistik dengan adanya website yang menyediakan layanan blog. Hal ini menyebabkan jurnalisme kurang memiliki akurasi dan kredibilitas karena jurnalisme online adalah milik sejuta umat. Hal ini menandakan bahwa citizen journalism mempengaruhi akurasi media online, karena citizen journalism merupakan penyampaian informasi berita yang berasal dari masyarakat umum yang tidak memiliki kredibilitas dalam dunia jurnalistik sehingga keakuratannya tidak terjamin.

Secara lebih lanjut, pembahasan akurasi dalam industri media online memang menjadi pembicaraan yang tak ada habisnya, apalagi jika disandingkan dengan masalah kecepatan atau aktualitas. Akurasi sendiri merupakan kedalaman penyampaian fakta yang disertai dengan data-data akurat dari sumber yang bisa dipercaya.

Akurasi diperoleh dari kedalaman data yang digunakan oleh wartawan dalam menyajikan sebuah berita. Jika akurasi dapat terpenuhi maka yang diuntungkan bukan hanya media saja namun juga khalayak yang mengkonsumsi berita tersebut. Karena khalayak mendapatkan informasi yang benar dan tidak ada pembohongan dalam masyarakat dan bahkan kadang menimbulkan social panic.

Namun, dalam media online seperti detik.com kesalahan pemberitaan akibat kurang akuratnya suatu data yang disajikan merupakah hal yang sah-sah saja. Karena media online adalah media yang menuntut kecepatan maka kesalahan pemberitaan karena kurangnya kedalaman data yang disajikan dapat diperbaiki dengan penyajian berita terbaru sehingga dalam media online klarifikasi kesalahan dengan penyuguhan berita dan yang dianggap paling benar dalah berita yang terakhirdisuguhkan.

Sehingga jika ditanya mengenai masalah kecepatan dan akurasi di media online, jawabannya sudah pasti bahwa jurnalisme online merupakan media yang mengedepankan aspek aktualitas dan mengesampingkan atau menganak tirikan akurasi. Hal ini dilakukan oleh jurnalisme online karena tuntutan bahwa jurnalisme online harus bersaing dalam hal kecepatan dengan media lain, sehingga hal ini menyebabkan seorang wartawan jurnalisme online kebanyakan menyajikan berita tanpa verivikasi untuk mencari kebenaran fakta atas berita. Selain itu, jurnalisme online cenderung tidak akurat karena adanya citizen journalism dimana semua orang dapat menjadi wartawan dan mempostingkan berita yang ia tulis di internet. Adanya citizen journalism ini membuat berita di media online tidak akurat karena penulis dan penyaji berita banyak yang tidak memiliki latar belakang seorang jurnalis dan tidak ada jaminan khusus mengenai kebenaran atas apa yang ia beritakan. Dengan tidak adanya jaminan atas kebenaran fakta ini membuat akurasi dalam jurnalisme online kurang dan hal ini membuat jurnalisme online bukan media yang dapat dipercaya dan hanya percaya pada media online yang resmi dan berbadan hukum seperti detik.com, kompas.com,tempo, dan lain-lain.

SUMBER :

Effendy, Onong Uchyana. 1986. Dinamika Komunikasi. Bandung : Penerbit Remaja Karya CV Bandung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun