Mohon tunggu...
VINA TRINAFANDI
VINA TRINAFANDI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Rendem

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Elpida

13 September 2022   10:24 Diperbarui: 13 September 2022   10:27 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Elpida

Ketika sebuah Doa sudah tertuang pada suatu pengharapan
Saat itulah kekecewaan akan berjalan beriringan
Bagaimana bisa? Katamu
Sudah kukatakan bukan,Bahwa antara kebahagian dengan kesedihan itu terlampau tipis
Lantas mengapa pengharapanmu masih tertuju kepada mereka yang tak pasti
Mereka yang bisa menyakiti, bahkan mengingkari mungkin
Sudahlah ragamu sudah remuk redam dengan segala tuntutan yang kian menderu
Lalu masihkah kau mau menghancurkan hatimu dengan pengharapan ini?

Puisi ini berisikan tentang harapan, seperti berharap kepada seseorang yang tak kunjung usai padahal dihidupnya sudah banyak tuntutan dan pikiran yang lebih baik dipikirkan dan dilakukan daripada berharap kepada seseorang yang tak pasti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun