Dalam kepemimpinan, kualitas-kualitas tertentu dapat membedakan pemimpin yang sukses dari yang lain. Salah satu kualitas yang terpenting adalah grit, yang didefinisikan sebagai semangat dan ketekunan untuk mencapai tujuan jangka panjang (Daft, 2023). Grit bukan hanya tentang menghadapi tantangan, tetapi juga membangun ketahanan dan komitmen untuk mencapai kesuksesan.
Apa itu “True Grit”?
True Grit adalah gabungan semangat dan ketekunan dalam mencapai tujuan jangka panjang. Menurut Angela L. Duckworth, yang telah melakukan penelitian terkait grit, ini berarti terus maju pantang menyerah meski dihadapkan kegagalan, kritik, dan rintangan. Grit memainkan peran penting dalam kepemimpinan karena membantu pemimpin untuk:
- Menghadapi Tantangan: Pemimpin yang memiliki grit tidak mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan. Mereka terus maju dan mencari solusi untuk mengatasi rintangan yang ada
- Mempertahankan Fokus: Grit membantu pemimpin untuk tetap fokus pada tujuan meskipun ada gangguan atau godaan untuk mengalihkan perhatian.
- Membangun Ketahanan: Pemimpin dengan grit memiliki mental pantang menyerah, yang memungkinkan mereka untuk bangkit dari kegagalan dan terus bergerak maju.
- Menginspirasi Orang Lain: Ketika pemimpin menunjukkan grit, mereka akan menginspirasi pengikutnya untuk juga memiliki ketekunan dan semangat yang sama.
Bagaimana kita bisa membangun dan membentuk true grit?
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil
Menetapkan tujuan yang jelas
Langkah pertama dalam membangun grit adalah menetapkan tujuan jangka panjang yang jelas dan spesifik. Tujuan ini haruslah sesuatu yang Anda pedulikan dan ingin perjuangkan. Misalnya, Sara Blakely mendirikan Spanx dengan tujuan menciptakan pakaian dalam yang lebih nyaman bagi wanita. Memiliki visi yang jelas membantu memberikan kita arah dan motivasi yang kuat.
Mengembangkan kedisiplinan diri
Kedisiplinan adalah kunci ketekunan. Kita perlu melatih diri untuk tetap berkomitmen pada tujuan meskipun ada godaan untuk menyerah. Buatlah jadwal, atur prioritas, dan mengikuti rencana yang sudah dibuat dapat membantu kita tetap fokus. Misalnya, Pat Summitt, pelatih basket legendaris, menunjukkan dedikasi luar biasa dalam latihan dan strategi yang konsisten, yang membawanya meraih banyak kejuaraan.
Menerima dan belajar dari kegagalan
Kegagalan adalah bagian tak terpisahkan dari proses mencapai tujuan. Orang dengan true grit tidak melihat kegagalan sebagai akhir dari segalanya, tetapi sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. J.K. Rowling menghadapi banyak penolakan sebelum akhirnya bukunya, "Harry Potter", diterbitkan. Setiap penolakan bukanlah penghalang tetapi batu loncatan menuju sukses.
Mempertahankan semangat dan motivasi
Semangat terhadap apa yang kita lakukan adalah bahan bakar ketekunan. Temukan apa yang membuat diri anda bersemangat dan gunakan hal itu untuk tetap termotivasi. Ingatlah “alasan” dibalik tujuan Anda, apa yang ingin Anda capai.
Membiasakan diri terhadap kritik dan penolakan
Kritik dan penolakan adalah bagian dari perjalanan menuju kesuksesan. Terima kritik dengan positif dan jangan biarkan penolakan menghalangi Anda. Belajar dari kritik dan gunakan penolakan sebagai motivasi untuk terus maju.
Mengelilingi diri dengan dukungan positif
Lingkungan dan orang-orang di sekitar kita memainkan peran penting dalam membangun grit. Cari dan jalin hubungan dengan orang-orang yang mendukung tujuan Anda dan memberikan dorongan saat Anda kesulitan. Dukungan dari keluarga, teman, atau mentor bisa menjadi sumber motivasi yang berharga.
Menjaga keseimbangan hidup
Memiliki true grit bukan berarti bekerja tanpa henti hingga kelelahan. Penting untuk mencapai keseimbangan dan menjaga kesehatan mental dan fisik. Luangkan waktu untuk beristirahat dan mengisi ulang energi agar Anda dapat terus maju dengan kekuatan penuh.
"True Grit" adalah kualitas penting bagi pemimpin yang ingin mencapai kesuksesan jangka panjang. Dengan membangun "True Grit", pemimpin dapat menghadapi tantangan, fokus pada tujuan, bangkit dari kegagalan, dan menginspirasi orang lain. Ingatlah bahwa perjalanan ini membutuhkan dedikasi, disiplin, dan komitmen, tetapi hasilnya akan sangat memuaskan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H