A. Pengertian Progresivisme
Progresivisme berasal dari kata progress yang mempunyai arti kemajuan. Secara harfiah sendiri adalah suatu aliran yang menginginkan kemajuan-kemajuan secara cepat. Progresivisme adalah suatu aliran yang menghendaki kemajuan, dimana suatu kemajuan tersebut membawa sebuah perubahan.Â
Dalam filsafat pendidikan, progresivisme merupakan aliran yang menekankan bahwasanya pendidikan bukan hanya memberikan pengetahuan melainkan berisi beragam aktifitas yang mengarah untuk melatih berpikir mereka secara menyeluruh, sehingga mereka dapat berfikir secara sistematis melalui cara-cara ilmiah.
Progresivisme dalam pendidikan
Pandangan progresivisme terhadap anak didik
Progresivisme memandang bahwa peserta didik memiliki kecerdasan. Dibuktikan bahwa manusia lebih pandai daripada makhluk hidup lain. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bebas mengambil kejadian-kejadian di sekitarnya. Sehingga proses belajar tersebut akan timbul baik dalam maupun luar sekolah. Peran guru menurut progresivisme adalah sebagai seorang pembimbing. Guru progress berusaha memberikan siswa pengalaman-pengalaman sebanyak mungkin.
B. Pandangan progresivisme dalam belajar
Menurut aliran ini belajar berasal dari asumsi bahwa peserta didik itu manusia memiliki potensi untuk berkembang dan mempunyai kemampuan yang berbeda-beda.Â
Dalam hal ini seharusnya belajar itu memperhatikan potensi yang dimiliki oleh peserta didik tersebut. Oleh karenya belajar menurut progresivisme harus dipusatkan pada peserta didik bukan guru atau mata pelajaran.
Ada berapa hal yang perlu diperhatikan menurut pandangan ini yaitu:
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sendiri.
Memberikan kesempatan peseta didik untuk belajar dari pengalaman.
Memberikan motivasi kepada peserta didik bukan perintah.
Melibatkan peserta didik di setiap kegiatan apapun yang nantinya kegiaatn tersebut akan berdampak baik untuk anak tersebut
C. Tokoh-Tokoh Aliran Progresivisme
1. Wlilliam James
Seorang ahli psikolog dan filosof dari Amerika. Dan dikenal sebagai pendiri aliran pragmatisme. Beliau menegaskan bahwa fungsi otak dan pikiran itu dipelajari sebagai bagaian dari mata pelajaran pokok ilmu pengetahuan alam.
2.John Dewey
Ia berasal dari Amerika yang lahir pada tahun 1859. Menurut beliau sekolah merupakan lingkungan masyarakat kecil dan cerminannya. John Dewey menjelaskan pendidikan progresivisme bahwa pendidikan itu menghendaki adanya filsafat pendidikan yang berlandaskan pada filsafat pengalaman. Maksudnya John Dewey menyinggung adanya kesatuan rangkaian pengalaman. Lalu satu rangkaian pengalaman ini memiliki dua aspek penting bagi kehidupan yaitu hubungan kelanjutan antar individu dan masyarakat, hubungan kelanjutan fikiran dan benda,
3 .Hans Vaihinger
Seorang filsuf yang berasal dari Jerman yang lahir pada tahun 1852 dan meninggal pada tahun 1933. Ia berpendapat bahwasanya kata tahu hanya hanya memiliki makna praktis,persesuaian dengan objeknya itu tidak mungkin dibuktikan karena ukuran berfikir berguna untuk mempengaruhi kejadian ataupun peristiwa yang ada di dunia