Mohon tunggu...
Vina Naswa
Vina Naswa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

by reading, any world can belong to you

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ciri-ciri Sastra Inggris Periode Restorasi

3 Januari 2025   22:47 Diperbarui: 3 Januari 2025   22:47 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ciri-ciri sastra Inggris pada periode Restorasi (1660-1700) menunjukkan pergeseran yang signifikan dalam konteks sosial dan budaya. Setelah masa larangan teater oleh Puritan, teater kembali berkembang pesat. Drama menjadi pusat perhatian dengan fokus pada komedi dan tragedi yang menggambarkan kehidupan sehari-hari serta karakter-karakter yang realistis. Penulis terkenal seperti John Dryden dan William Congreve berhasil menciptakan karya-karya inovatif yang menarik perhatian masyarakat.

Selain itu, pengaruh sastra Perancis sangat terasa selama periode ini. Banyak penulis Inggris terpengaruh oleh gaya penulisan Perancis, terutama dalam hal struktur dan tema. Hal ini membawa nuansa baru dalam karya-karya sastra Inggris, memperkaya ragam ekspresi dan pendekatan dalam menulis.

Tema sosial dan moral juga menjadi sorotan utama dalam karya-karya sastra periode Restorasi. Penulis seringkali mengkritik kondisi masyarakat melalui karya-karya mereka, menciptakan dialog antara seni dan isu-isu kontemporer yang relevan. Karya-karya ini tidak hanya menggambarkan kehidupan masyarakat pada masa itu tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku.

Prosa juga mengalami perkembangan yang signifikan, dengan munculnya esai dan kritik sastra yang semakin populer di kalangan pembaca. Penulis seperti Samuel Pepys dan Daniel Defoe memperkenalkan gaya penulisan baru yang menekankan observasi pribadi dan refleksi sosial. Periode ini menandai perpaduan antara tradisi lama dan inovasi baru dalam sastra Inggris, menciptakan warisan yang kaya bagi generasi selanjutnya.

Secara keseluruhan, sastra Inggris periode Restorasi tidak hanya berfungsi sebagai hiburan tetapi juga sebagai alat untuk merenungkan dan mengkritik kondisi sosial saat itu. Dengan demikian, periode ini menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah kesusastraan Inggris yang terus dipelajari dan diapresiasi hingga saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun