Dosen : Dr. Ir. Vina Serevina, M.M.
Biologi A 2023 untuk Fisika DasarÂ
Puput Rahma Fitriani (1308623028)
Faudzia Mutmainah (1308623033)
Gaya-gaya dalam fisika memainkan peran krusial dalam memahami berbagai fenomena alam. Konsep ini tidak hanya terbatas pada dunia fisika, tetapi juga memiliki relevansi yang signifikan dalam bidang biologi. Tujuan artikel ini adalah untuk melakukan analisis mendalam terhadap gaya-gaya tersebut dan bagaimana konsep-konsep tersebut dapat diaplikasikan dalam konteks biologi. Manfaat artikel ini adalah dapat memberikan pemahaman yang mendalam terkait konsep-konsep dasar dalam ilmu fisika, seperti hukum-hukum Newton. Integrasi pemahaman fisika ke dalam biologi dapat memberikan wawasan yang lebih komprehensif terhadap fenomena biologis.
Masalah yang akan dibahas pada artikel ini yaitu keterkaitan gaya gravitasi dalam bidang fisika dengan geotropisme dalam bidang biologi, aplikasi gaya nuklir dalam bidang biologi yaitu radioterapi, dan penggunaan elektroforesis pada pemisahan molekul DNA yang merupakan penerapan dari gaya elektromagnetik. Metode penyelesaian yang digunakan pada artikel ini adalah eksperimen dan tinjuan literatur.
Gaya-Gaya Utama dalam Fisika:
Gaya Gravitasi
Gaya gravitasi adalah daya tarik antara dua benda dengan massa. Dalam biologi, gaya gravitasi berpengaruh pada fenomena seperti pertumbuhan tanaman yang melibatkan respons terhadap gravitasi, seperti geotropisme.
Geotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan gaya gravitasi bumi. Geotropisme disebut juga gravitropisme. Â Geotropisme positif jika gerak responnya menuju ke bumi atau menuju ke bawah, Misalnya: gerak pertumbuhan akar. Â Geotropisme negatif jika gerak responnya menjauhi bumi atau menuju ke atas, Misalnya : gerak pertumbuhan batang (Wiraatmaja, 2017).