Ada beberapa orang menyukai anime awalnya karena suka dengan seseorang yang tertarik dengan anime. Segala cara pendekatan dilakukan untuk menarik perhatian si doi, salah satunya meminta rekomendasi anime yang bagus ditonton. Cara klasik bukan? Namun masih ada yang menggunakan cara tersebut untuk menarik perhatian crush.
Beberapa orang bisa mendapatkan crushnya dengan mudah, ga jarang juga ada yang 'NT' atau biasa disebut nice try. Seperti pepatah mengatakan "Dapat wibunya, ga dapat orangnya," jadi intinya ambil saja hikmahnya.
Menjadi penikmat anime dengan stereotipe 'Wibu' memanglah tidak mudah, apalagi ada makhluk tiba-tiba mengatakan 'wibu bau bawang.' Sebenarnya saya kurang mengerti kenapa wibu selalu dikaitkan dengan hal introvert, bau bawang, style mencolok yang dengan mudah diidentifikasi kewibuannya.
Padahal tidak semua anime lovers ini wibu, mereka hanya menikmati dan menonton anime dengan berbagai genre yang di sukai. Kata wibu ini sering sekali salah kaprah digunakan dalam masyarakat. Setiap orang yang mengenal budaya jepang, menonton anime selalu disebut 'wibu' padahal wibu memiliki arti yang berbeda dengan anime lovers. Ini dia perbedaan mendasar antara wibu dengan anime lovers:
Wibu
Istilah wibu ini diperuntukan untuk orang luar jepang yang punya obsesi berlebihan dengan budaya jepang. Weeaboo atau wibu mempunyai konotasi negative apabila kalian search dalam internet. Dikutip dari urbandictionary wibu memiliki arti orang yang punya obsesi berlebihan terhadap negara jepang serta kultur budayanya hingga melupakan identitas kultur dari budaya mereka sendiri.
Arti anime lovers ialah pecinta anime, atau sebutan bagi seseorang yang suka sekali menonton anime. Para anime lovers juga suka berbicara seputar anime, update anime terbaru, update season anime yang ditunggu-tunggu, atau berbagai hal lainnya yang berhubungan dengan anime.
Ini dia beberapa alasan pelarian para anime lovers:
*Anime terkadang menjadi pelarian dikala stress melanda, hiburan komedi yang disajikan tidak kalah menarik dengan aksi komedi manusia pada umumnya. Alur cerita yang ringan membuat hidup tidak terasa berat, dan merasa lebih baik dari sebelumnya.