Anak yang dibesarkan dengan dimanja dan keinginannya selalu di turuti akan menjadi orang yang menuntut orang lain untuk mengerti dan melayani dia. Apabila suatu saat dia tidak mendapat apa yang dia mau, dia akan menjadi anak yang mudah mengeluh, putus asa, ngambek, dan marah-marah. Anak harus diajarkan tidak semua yang dia inginkan bisa didapatkan dengan mudah hanya karena ia merengek.
3.Hindari menjadi orang tua yang overprotective.
Orang tua yang overprotective cenderung tidak ingin anaknya jatuh, terluka, capek yang mengakibatkan orang tua mengambil alih tugas dari anak, misalnya anak memiliki PR, tapi ingin anaknya memiliki nilai yang bagus, maka orang tua yang mengerjakan tugas tersebut. Padahal mengajari anak menjadi orang yang bertanggung jawab terhadap tugasnya sendiri adalah langkah yang baik.
4.Biarkan anak menanggung konsekuensi dari kesalahannya sendiri.
Saat orang tua menolong anak keluar dari masalah, membiarkan anak melemparkan tanggung jawabnya serta diperbolehkan untuk tidak menanggung konsekuensi dari kesalahannya sendiri. Apakah anak bisa menjadi sosok yang bertanggung jawab? Jawabanya Tidak. Hal ini malah membawa dampak buruk hingga anak menjadi dewasa.
Apabila tidak ingin anaknya menjadi salah satu dari strawberry generation, langkah awal yang bisa dimulai adalah membiarkan anak untuk berani belajar untuk bertanggung jawab atas dirinya sendiri, tidak selamanya orang tua akan meng-cover kesalahan yang ia perbuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H