Non TunaiÂ
Berkembangnya penggunaan uang elektronik juga mendorong Ical Craft beradaptasi dengan menyiapkan fasilitas pembayaran non tunai. Di tokonya, pembeli sudah bisa mengakses Quick Response Indonesia Standar (QRIS) atau kode baca cepat berstandar yang digagas Bank Indonesia saat melakukan pembayaran non tunai.
Beragam strategi promosi dan pemasaran digital yang Ical Craft lakukan itu tak lepas dari peran Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung. Sebagai salah satu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan BI Lampung, Ical Craft didampingi sehingga mampu merambah pasar daring. Dia bersama pelaku UMKM lainnya juga difasilitasi untuk bisa membuat toko online pada marketplace Shopee.
Selain itu, Ical Craft juga mendapat kesempatan membuka stand produk UMKM di kantor BI Lampung pada berbagai kesempatan. Dukungan lainnya, Ical Craft sering mendapat pesanan dari lembaga maupun para karyawan BI Lampung.
Berkat berbagai upaya itu, hingga kini Ical Craft mampu bertahan dan tetap eksis. Â Sepuluh karyawan yang membantu Ical seak awal menjalankan bisnis juga tetap dipekerjakan. Meski dihadang pandemi Covid-19, tidak ada satu pun perajin yang dirumahkan.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Budiharto Setyawan menuturkan, pandemi Covid-19 berdampak pada pelaku UMKM. Umumnya, UMKM merasakan penurunan jumlah penjualan selama pandemi.
Karena itulah, pelaku UMKM didorong beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi. Dengan promosi secara daring, mereka dapat menjangkau lebih banyak konsumen. Penggunaan QRIS juga dapat mengurangi kontak langsung dengan orang lain sehingga menurunkan risiko terpapar Covid-19.
Selama ini, BI Lampung aktif menggelar webinar tentang kewirausahaan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM. Berbagai acara festival juga digelar untuk mempromosikan produk UMKM. Salah satu kegiatan tersebut, misalnya Festival Lampung Syariah yang dihelat setiap tahun.
Sekretaris Daerah Lampung Fahrizal Darminto mengapresiasi upaya Kantor Perwakilan BI Lampung dalam membina para pelaku UMKM. Menurut dia, UMKM menjadi salah satu sektor penting dalam menopang  perekonomian Lampung. Perdagangan UMKM yang meningkat tentu akan berkontribusi pada pemulihan ekonomi di daerah dan nasional. (VINA OKTAVIA)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H