Mohon tunggu...
Vina Fitrotun Nisa
Vina Fitrotun Nisa Mohon Tunggu... Penulis - partime journalist

Senang bercerita

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Perbedaan Naik Taksaka Dibanding Kereta Lainnya Berdasarkan Pengalaman Saya

24 Juni 2024   11:07 Diperbarui: 4 Juli 2024   14:08 1603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rangkaian Kereta Eksekutif dan Luxury New Generation pada KA Taksaka (Dok. PT KAI)

Kereta api adalah salah satu transportasi umum ternyaman di Indonesia dan banyak dipilih pelanggan, salah satunya karena kecepatan dan ketepatan dibandingkan dengan kendaraan umum darat lainnya seperti bus dan travel.

Jika kita menggunakan kereta api, setidaknya kita sudah mengurangi 1 aspek ketidakpastian selama perjalanan. Karena, waktu tempuh yang tertera pada tiket biasanya tepat. Sehingga kita bisa mengoptimalkan waktu  yang tersisa untuk aktivitas lainnya. Aspek waktu ini menjadi penting, apalagi jika kita memiliki waktu terbatas untuk pulang, pergi dan beraktivitas di kota tujuan.

Kota yang saya kunjungi kali ini adalah Yogyakarta. Berangkat dari Jakarta banyak sekali pilihan jenis kereta api. Mulai dari kereta api kelas ekonomi, kereta api kelas eksekutif, hingga kereta api kelas luxury.

Dari relasi keberangkatan, ada juga kereta api yang mengakhiri perjalanannya di Stasiun Yogyakarta, Solo-Balapan hingga Surabaya.

Semua pilihan itu diberikan kepada konsumen dengan mempertimbangkan sejumlah aspek seperti tinggi dan rendahnya harga tiket, titik pemberhentian kereta dengan destinasi kunjungan terdekat, hingga antisipasi jika kita tertidur di stasiun tujuan.

dokumen pribadi: suasana di dalam gerbong Kereta Api Taksaka
dokumen pribadi: suasana di dalam gerbong Kereta Api Taksaka

Untuk pemberangkatan kali ini saya memilih Kereta Api Taksaka New generation. KA Taksaka menawarkan harga di kisaran Rp600.000 - Rp1.500.000.

KA Taksaka berangkat dari Stasiun Gambir dan mengakhiri perjalanannya di Stasiun Tugu Yogyakarta menempuh waktu selama 6 jam 30 menit. Sehingga, saya tidak perlu takut tertidur atau melewatkan stasiun pemberhentian terakhir saya, karena kereta tidak akan melanjutkan perjalan lagi.

Menurut saya poin ini menjadi penting, apalagi jika kita melakukan solo traveling. Karena tidak akan ada lagi orang yang mengingatkan apabila kita memilih kereta relasi Jakarta-Solo misalnya apabila kita lengah atau tertidur di dalam rangkaian kereta. 

Namun di luar hal tersebut ada perbedaan lain yang dimiliki oleh Kereta Api Taksaka dibandingkan dengan kereta lainnya. Berikut adalah 3 perbedaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun