Vina Farah Amalia1
Prodi tadris biologi fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan universitas islam kiai ahmad siddiq jember
Jl. Mataram no.1 karang miuwo, mangli, kaliwates, jember, jawa timur 68136
Email: vinafa199@gmail.com
ABSTRAKÂ
Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini menunjukkan bahwa teknologi modern sangat penting dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas ilmu pengetahuan. Di era digital, alat-alat penelitian dengan teknologi terkini, seperti peralatan medis, materi pendidikan, dan alat kontrol lainnya digunakan untuk menunjang kualitas dan keakuratan hasil penelitian. Kajian ini bertujuan  untuk memahami konsep hubungan antara genetika, pewarisan sifat, dan proses kreatif manusia dengan melihatnya dari dua  sudut pandang berbeda: sains Islam dan sains modern. Banyak teori yang mendukung adanya dua perspektif tentang proses pembentukan manusia yang dikemukakan oleh para ahli di berbagai bidang penelitian.  Proses kelahiran manusia tidak lepas dari peranan genetika dan pewarisan sifat. Genetika dianggap sebagai faktor keturunan  yang  menyebabkan pewarisan sifat dari satu generasi  ke generasi berikutnya selama proses penciptaan organisme hidup. Artikel ini menggunakan strategi membaca dan menulis serta referensi dari berbagai bahan bacaan, antara lain buku, artikel, majalah, dan sumber perpustakaan lainnya. Selain , digunakan juga  sumber data  primer dan sekunder. Ini dari dua perspektif: perspektif Islam dan  ahli ilmiah. Hasil penelitian ini menarik kesimpulan dari hasil pembahasan dari beberapa sumber pendukung dan mengungkap persamaan konsep dan persepsi mengenai hubungan antara genetika dan ciri-ciri manusia pada proses penciptaan umat manusia yang juga dilandaskan oleh al-quran yang sudah menjelaskan dengan gamblang pembentukan manusia dalam firmannya.
Kata kunci: pembentukan manusia, genetika, sains,perspektif islam.
PENDAHULUAN
Ilmuwan Muslim mempunyai perspektif berbeda dalam menyikapi ilmu pengetahuan modern. Pertama, adalah kelompok yang beranggapan bahwa ilmu pengetahuan modern bersifat universal dan netral, dan bahwa semua ilmu pengetahuan dapat ditemukan dalam Al-Quran. Kelompok  ini  disebut Kelompok Boucaille, dan buku karya ahli bedah Perancis Maurice Boucaille , The Bible, the Quran, and the Sciences, sangat populer. Kedua adalah kelompok yang bertujuan untuk menciptakan komunitas ilmiah di negara-negara Islam. Sebab, kelompok ini meyakini jika ilmu pengetahuan ada dalam masyarakat Islam, maka fungsinya  dapat diubah dan ilmu pengetahuan dapat digunakan untuk  memenuhi kebutuhan.  dan cita-cita Islam. Ketiga, kelompok  yang ingin membangun paradigma Islam baru (epistemologi), yaitu paradigma pengetahuan dan paradigma perilaku . Paradigma pengetahuan fokus pada  prinsip, konsep, dan nilai-nilai utama Islam yang relevan dengan pencapaian bidang tertentu. Paradigma perilaku kemudian menentukan batas-batas etika di mana para ilmuwan  bebas melakukan penelitian (Zainuddin, 2103).
Genetika adalah studi ilmiah tentang sifat yang diwariskan. Warisan adalah proses di mana orang tua mewariskan gen mereka kepada  keturunannya. Istilah "genetika" berasal dari bahasa Yunani kuno "genetika",  yang secara generatif berarti "tempat". Genetika pertama kali diperkenalkan pada tahun  oleh Thomas Hunt Morgan, seorang ahli genetika dan embriologi Amerika (1911). Ia mengatakan materi genetik yang disebut gen terletak pada lokus kromosom. Menurut W. Menurut Johansen, gen adalah unit terkecil organisme hidup yang mengandung  materi yang dapat diwariskan,  di antaranya terletak pada lokus genetik. Gen terdiri dari protein dan asam nukleat (DNA dan RNA) dan ukurannya berkisar antara 4 hingga 8 m (mikron). Dalam  biologi,  genetika  mempelajari .gen, pewarisan sifat, dan keanekaragaman  organisme hidup. Genetika dapat diterapkan untuk mempelajari. jenis kehidupan yang berbeda, termasuk bakteri, tumbuhan, hewan, dan manusia. Berbagai pengamatan selalu dilakukan terhadap perkembangan spesies tumbuhan dan hewan. Genetika modern dimulai oleh Gregor Mendel pada  pertengahan abad ke-19 (Nashr, 2017). Selain itu, bidang biologis penciptaan manusia dipelajari melalui tahapan dan proses berbeda yang terjadi di dalam rahim wanita. Tahapan pembentukan tubuh manusia terdiri dari tahapan yang berbeda-beda mulai dari biji, bekuan darah,  bongkahan daging, tulang,  bagian tubuh dan tulangnya dibungkus dengan daging sehingga terbentuk dan menjadi lebih kuat (Nafisa), 2019).
Berdasarkan seluruh teori di atas, dari sudut pandang , Islam juga memiliki pandangan tersendiri mengenai  genetika dan proses pembentukan manusia. Artikel  ini  bertujuan untuk menjelaskan dua hal tersebut dari  sudut pandang yang berbeda: pandangan Islam dan ilmu pengetahuan modern. Perspektif Islam didasarkan  pada teori-teori yang bersumber dari Al-Quran dan Hadits, sedangkan perspektif ilmiah modern  didasarkan pada penelitian para ahli yang berkemampuan tinggi pada era saat ini. Setelah dijelaskan secara detail,  akan dibandingkan untuk mengetahui korelasi, keterhubungan, dan keterkaitan antara Islam dan ilmu pengetahuan modern.