Mohon tunggu...
Vina Haliza
Vina Haliza Mohon Tunggu... -

Seorang tki dan seorang single parent

Selanjutnya

Tutup

Puisi

#Matahari Itu adalah Rembulan

2 Agustus 2014   06:47 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:38 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengejar pagi____Ketika sisa sisa sunyi berjingkat__Memaksa rama sinta__Saling melepas pagut___Mengejar siang___Ketika riuh menggeletar___Mengombangkan ambing peziarah buana___Menepi atau terhempas laksana gemulai ombak___Mengejar senja__Ketika ketukan tua peradaban menjingga___Menyulurkan warna warni rindu ___Mungkin rindu seorang juliet___Lalu malam datang meraja___Menyatulah desah segala ___Menggelinjang itu angan__Membuka putik putik mimpi___Di mana kita menjadi peran utama___Esok kelak jika rotasi ini berawal kembali...Mengertilah kekasih____!!!!!Matahari itu adalah rembulan___Meski menyatu kian mengabut(untuk kita__)Ku yakinkan takkan jua lerai segala rasa''''age of innocence"""Salakan 1 agustus 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun