Oleh : Dr. Ir. Vina Serevina, MM., Annisa Ramadhania Susila, Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Jakarta, 2022.
Kurang berhasilnya pembelajaran fisika terdapat beberapa faktor yaitu kurangnya motivasi dan minat peserta didik dalam belajar. Kurang aktifnya peserta didik dikarenakan saat ini guru banyak menggunakan adalah metode ceramah, sehingga pembelajaran di dominasi guru dan peserta didik hanya memperhatikan serta mencatat materi yang penting dari guru.Â
Hal ini menyebabkan motivasi dan minat peserta didik dalam mempelajari fisika menurun. Dalam pembelajaran fisika, siswa diharapkan aktif sehingga ingatan materi yang dipelajari akan bertahan lama.Â
Teori yang mudah dimengerti dan diingat oleh peserta didik tergantung strategi apa yang digunakan oleh guru, tentunya harus jelas dan menyenangkan. Kegiatan pembelajaran yang didasari dengan berbagai kegiatan yaitu menggunakan metode problem solving. Karena, pendekatan pembelajaran pada dasarnya adalah teknik yang tersusun dan ideal untuk memperoleh tujuan pembelajaran.
Sehingga artikel ini bertujuan untuk menjelaskan modul interaktif berbasis problem solving dalam pembelajaran fisika, sehingga guru dapat menciptakan pembelajaran fisika yang menarik dan siswa mendapatkan motivasi dan minat untuk mempelajari fisika. Setiap zaman berbeda sehingga melalui artikel ini dapat bermanfaat untuk guru sehingga dapat dijadikan alternatif dalam menjalankan pembelajaran fisika.
Modul adalah unit pembelajaran yang dilengkapi komponen sedemikian rupa sehingga memungkinkan peserta didik untuk memperoleh tujuan secara individu.Â
Mungkin sedikit bantuan dari guru tetapi peserta didik dapat mengendalikan dan mengevaluasi kemampuannya sendiri. Interaktif bisa meningkatkan kreativitas dan terjadi umpan balik dengan dibantu oleh media lain sehingga pembelajaran dapat berlangsung dua arah atau lebih.Â
Dapat disimpulkan, modul interaktif merupakan modul yang dilengkapi dan dikembangkan menggunakan program software sehingga dapat menjadi interaktif. Dapat dikatakan interaktif karena yang menggunakan akan menjadi aktif dan interaksi. Â Misalnya, mencermati gambar, warna, gerakan, suara, animasi, maupun yang lainnya.
Modul interaktif dalam penggunaannya sebagai media pembelajaran memiliki peranan yang penting yaitu adanya kemampuan untuk menciptakan minat belajar dengan membantu dalam pemahaman terhadap materi yang diajarkan. Modul ini juga terdapat komponen interaktif dan dapat membuat siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. (Kuswanto 2019)