Keberhasilan modul digital interaktif dalam pembelajaran dibuktikan Imansari dan Sunaryantiningsih (2017) dalam penelitiannya yang menunjukkan bahwa penggunaan modul digital interaktif sebagai media pembelajaran dikategorikan sangat baik dengan rata-rata skor 84.72%.Â
Hasil respons peserta didik juga menunjukkan bahwa seluruh aspek pada penelitian dikategorikan sangat baik. Oleh karena itu, modul interaktif sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran.[1]
Â
Referensi:
Ailiyah, F., Supriana, E., & Hidayat, N. (2019). Pengembangan Modul Digital Interaktif Berbasis 3D Pageflip Professional dengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk Membantu Siswa dalam Menerapkan Hukum Fluida Statis. Seminar Nasional Pendidikan Fisika Dan Pembelajarannya.
Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor : Ghalia Indonesia.
Imansari, N. & Sunaryantiningsih, I. (2017). Pengaruh Penggunaan E-Modul Interaktif terhadap Hasil Belajar Mahasiswa pada Materi Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro, Vol 2 No 1 pp 11-16.
PG Dikdas. (2019). Amanat Kurikulum 2013 Melalui Pendekatan Saintifik. Retrieved 27 March 2022, from https://gtkdikdas.kemdikbud.go.id/read-news/amanat-kurikulum-2013-melalui-pendekatan-saintifik
Safrina, I. (2014). Pengaruh Modul Digital Interaktif Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa pada Konsep Suhu dan Kalor. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Hal. 16.