Mohon tunggu...
Vina Saadatul Athiyyah
Vina Saadatul Athiyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Agama Islam

Senang dapat bersosialisasi dengan banyak orang!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Podcast Siswa: Memandang Persoalan Prasejahtera Melalui Kacamata Duta Parlemen Remaja

29 Mei 2024   06:24 Diperbarui: 29 Mei 2024   06:29 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Youtube MA Unggulan K.H. Abd. Wahab Hasbulloh/Gambar dok. pribadi

Podcast siswa MAU K.H. Abd. Wahab Hasbulloh diselenggarakan pada hari Selasa, 19 Maret 2024 di ruang studio MAU K.H. Abd. Wahab Hasbulloh (MAUWH) Jombang. Podcast ini diisi oleh Rivaldi Ka'bah selaku siswa MAUWH, sekaligus Duta Parlemen Remaja. 

Duta parlemen remaja adalah remaja yang di pilih atau diangkat untuk mewakili suara dan kepentingan generasi muda di dalam forum parlemen DPR RI. Duta Parlemen Remaja ini biasanya terlibat dalam berbagai kegiatan, termasuk mendiskusikan dan memperjuangkan kepentingan generasi muda, menghadiri pertemuan atau debat public, serta menyampaikan aspirasi ide ide kepada para pemimpin atau anggota parlemen.

Didalam podcast nya Rivaldi Ka'bah berharap kepada seluruh Masyarakat Indonesia untuk lebih memikirkan betapa pentingnya menanggulangi kemiskinan ekstrem ini, karena kemiskinan ini masih menjadi salah satu PR besar bagi bangsa Indonesia. Kemiskinan ekstrem harus diberikan atensi lebih karena ini menyangkut kesejahteraan sosial masyarakat, salah satu faktor nya yaitu kurang nya lapangan pekerjaan karena kebanyakan penghasilan dan kebutuhan masyarakat Indonesia tidak berbanding sejajar. 

Contohnya seseorang memerlukan Rp500.000 untuk kebutuhannya sehari-hari, akan tetapi dia bekerja denganhanya berpenghasilan  Rp100.000 saja. Dampak dari permasalahan tersebut sendiri sangat besar terhadap Masyarakat Indonesia karena kemiskinan ini bisa saja berbuah kepada kejahatan yang mengarah ke perbuatan yang kriminal contoh mencuri, merampok, membunuh, dan lain-lain. 

Rivaldi juga menyampaikan, Dampak lain mungkin terjadi pada Masyarakat yang majemuk adalah tempat tinggal dan lingkungan yang kurang memadai. Karena ketika seseorang tidak memiliki penghasilan yang cukup maka akan sulit bagi mereka untuk memenuhi kebutuhunnya dan keluarga. Dampak ini juga berpengaruh ke ranah Pendidikan anak karena latar belakang orang tua yang tidak mampu membiayai sekolah mereka. Padahal pendidikan adalah hal semua orang akan tetapi masih ada putra-putri bangsa yang ingin mengenyam Pendidikan namun masih terkendala pada keuangan.

Melalui podcast tersebut, Rivaldi mengatakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah hingga saat ini adalah membuat anggaran dana sebesar Lima Ratus Triliun Rupiah dalam APBN yang dialokasikan melalui kementrian keuangan. Dana yang besar ini didistribusikan kepada Masyarakatdalam bentuk BANSOS (bantuan sosial) dengan harapan bantuan ini bisa sampai kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Pemerintah juga berharap bantuan tersebut dapat menggurangi dan menghapuskan kemiskinan ekstrem di negara ini. sementara itu, upaya yang dilakukan oleh Kementerian sosial adalah program keluarga harapan dan subsidi energi yang diharapkan dapat membantu mengatasi kemiskinan ekstrem yang menjamur di negara Indonesia. 

Link Podcast Siswa : https://youtu.be/5rZ7yf6w588?si=TEnWh7S5GWn1_-JM

*Oleh Mahasiswa UIN Maliki Malang:

1. Vina Sa'adatul Athiyyah

2. Ni'matul Mahmudah

3. Putri Ulia Rahma

4. Junaidi

5. Yansar Nursha Kusuma H.

6. Zahrotul Muhsina

7. Wildan Fakhri Rosyadi

8. Bunayya Izzani Fathi Musaqqaf

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun