Saat bola berputar, aliran udara ke arah bola berputar di titik A bergerak lebih cepat daripada aliran udara di arah yang berlawanan (titik B). Menurut persamaan Bernoulli, semakin cepat aliran udara, semakin rendah tekanannya.Â
Jadi tekanan di B lebih besar dari tekanan di A. Perbedaan tekanan ini menyebabkan bola berputar dan mengakibatkan pembelokan pada bola. Perbedaan tekanan ini menciptakan gaya yang disebut efek Magnus atau gaya angkat atau lift.
Besar gaya dari efek Magnus yaitu :
CL Â Â Â = koefisien lift
r      = kerapatan udara
D Â Â Â Â = diameter bola
f      = frekuensi putaran bola/spin bola
v      = kecepatan bola
Gaya gesekan selalu bekerja berlawanan arah gerak bola, yang dimana akan menurunkan dan memperlambat bola. Rumus untuk menghitung gaya gesek pada bola selama melayang di udara itu sendiri adalah sebagai berikut :