Penjualan hasil BUMDes di Desa Karangmulya dipromosikan hanya melalui dari mulut ke mulut sehingga membuat eksistensi produk hanya meliputi wilayah desa, sementara itu inovasi dalam penjualan semakin berkembang salah satunya dengan menggunakan digital marketing.
Digital marketing bisa menjangkau konsumen secara tepat waktu, pribadi dan relevan. pada masa ini media social menjadi tools pemasaran berbasis teknologi. berbagai media social terus memperbaiki serta menambah fitur untuk mempermudah penggunanya dalam memasarkan produk. sebagai contoh, facebook dan instagram mempunyai fitur promosi bagi penggunanya yang menjalankan usaha, fitur ini memudahkan pelaku usaha dalam menyebarkan informasi (Raharja & Natari, 2021).
Penerapan digital marketing diperlukan pada pengembangan entitas bisnis mikro terutama yang ada di pedesaan karena strategi digital marketing lebih memungkinkan para calon pembeli untuk memperoleh informasi produk dengan lebih mudah selain itu pembisnis juga dengan mudah menyediakan keinginan konsumen. (Sanjaya., PKA., et al 2020)
Maka dari itu perlu dilakukanya inovasi cara pemasaran maupun pembuatan produk, selain itu menurut rente Nurcholis "BUMDes ini diharapkan juga mampu menstimulasi dan menggerakkan roda perekonomian di pedesaan. Aset ekonomi yang ada di desa harus dikelola sepenuhnya oleh masyarakat desa.Â
Substansi dan filosofi BUMDes harus dijiwai dengan semangat kebersamaan dan self help sebagai upaya memperkuat aspek ekonomi kelembagaannya.Â
Pada tahap ini, BUMDes akan bergerak seirama dengan upaya meningkatkan sumber-sumber pendapatan asli desa, menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat di mana peran BUMDes sebagai institusi payung dalam menaungi. Upaya ini juga penting dalam kerangka mengurangi peran free-rider yang seringkali meningkatkan biaya transaksi dalam kegiatan ekonomi masyarakat melalui praktek" dalam Ramdana, C. B (2013).
Maka dari itu fokus permasalahan dalam program Kuliah Kerja Nyata Domisili Tinggal (KKN-DT) saya Vina Audina prodi ilmu pemerintahan mengambil program berjudul "Pelatihan Pengembangan Bumdes Kerajinan Tangan Melalui Penerapan Digital Marketing di Desa Karangmulya" serta program wajib bertema "Pencegahan Kekerasan Seksual"
Pelaksanaan program KKN-DT ini dilaksanakan di RT 005 RW 003 Desa Karangmulya Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi pada tanggal 25 februari s/d 07 maret 2022 dengan mendatangi tempat berkumpul para pengrajin serta memberitahukan masyarakat agar mengikuti sosialisasi yang diadakan.
Sosialisasi BUMDes kerajnan tangan melalui penerapan digital marketing dijalankan karena Kondisi peserta memang menunjukkan bahwa mereka belum sadar akan pentingnya media online dalam kegiatan usaha, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuat mereka memahami pentingnya pembukuan, jenis-jenis marketplace, dan pemasaran produk secara online. Pelatihan berjalan lancar sesuai dengan harapan pemahaman mengenai pentingya media online bagi BUMDes khususnya penggunaan marketplace TikTok Shop.
Kenapa harus market place (TikTok Shop)?
Karena salah satu inovasi digital marketing yaitu dengan memanfaatkan marketplace yang sudah ada yaitu TikTok Shop yang mempermudah penggunanya untuk mempromosikan barang dagangan dengan cara membuat konten atau melakukan siaran langsung, namun pemahaman pengurus dan masyarakat terhadap bumdes digital marketing masih rendah sehingga dibutuhkan sosialisasi dan pelatihan dengan harapan masyarakat dapat memahami sehingga dapat menggunakan marketplace TikTok Shop sesuai dengan mestinya.