Kondisi jalan di Jakarta, membuat saya terpaksa untuk memilih transportasi umum dibandingkan dengan mengendarai sepeda motor atau membawa mobil sendiri ke kantor. Transportasi yang saya pilih untuk menjalani aktivitas adalah bus Transjakarta. Transjakarta adalah modal transportasi yang saya pilih, selain murah dan nyaman yang menjadi faktor utamanya.
Tetapi kenyamanan dan murah, dibayarkan dengan kondisi bus di koridor 12 yang sering mengalami kendala. Salah satunya adalah bus Transjakarta untuk rute tersebut banyak yang rusak atau supir yang mogok bekerja. Hal ini tentunya merugikan penumpang, terutama waktu yang dikorbankan. Tak jarang saya menghabiskan waktu 1-2 jam hanya untuk menunggu bus tersebut datang di halte tempat saya menunggu ditemani dengan debu dan asap yang berada di kawasan ini.
Sampai kapan kah, transportasi di Jakarta demikian? Saya mengharapkan transportasi Jakarta menjadi lebih baik dan orang berpindah menggunakan transportasi massal dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Tayangan video pemprov DKI yang terkesan menunda-nunda dan cederung tidak ingin menerima bus tersebut.
Kami sebagai pengguna Transportasi Jakarta hanya inginkan kami tidak perlu menunggu terlalu lama di halte sehingga kami dapat mempunyai waktu yang cukup lama dengan keluarga kami. Semoga Koridor 12Ku bisa menjadi koridor yang sesuai dengan standart operasi bus transjakarta yaitu tiba di halte setiap 7 menit sekali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H