Mulai tahun 2013 hingga 2020, generasi Z turut serta menjalankan perannya di masyarakat. Generasi ini telah mengalami dinamika lingkungan sosial yang telah berkembang. Teknologi ikut membantunya dalam menciptakan terobosan. Jenjang pendidikan yang dialami juga turut beragam. Keterampilan yang ditawarkan lebih variatif dengan ciri: cepat, fleksibel, dan terintegrasi. Inilah yang kemudian membawa generasi Z memiliki kesempatan yang lebih baik dalam percepatan prestasi.
Perbincangan mengenai kehadiran berbagai macam generasi di sekitar kita masih menjadi topik yang menarik dalam hal berkehidupan sosial kita. Selalu dideskripsikan bagaimana karakter mereka. Mulai dari Generasi Baby Boomer, X, Y,dan Z.Namun, jarang sekali -- bahkan, hampir tidak pernah -- diceritakan tentang kesehatan mereka.
Mereka memiliki tingkat mobilitas yang tinggi dan bervariasi, tapi apa pernah kita berpikir bahwa kesehatan juga lah yang turut mendukung karakter itu? Karena tantangan yang dihadapi masing-masing generasi memiliki ciri khas tersendiri yang didasari oleh pengalaman dan lingkungannya.
Dikutip dari laman socialmarketing.org, mereka yang tergolong dalam generasi Z terdapat sekitar 23 juta orang dengan perkembangan pertumbuhan yang cepat. Mereka adalah yang lahir pada rentang tahun 1995 sampai 2012.
Berobat mandiri
Secara umum, masyarakat masih memiliki kemauan untuk mengobati sendiri. Data dari Badan Pusat Statistik(BPS) Republik Indonesia merilis bahwa terdapat 18,90% (tahun 2013) warga DKI Jakarta mengobati sendiri menggunakan obat tradisional. Semangat ini direspon positif. Buktinya, jumlah ini naik menjadi 20,96% pada tahun 2014.
Bagaimana dengan jumlah keluhan kesehatan? Ada kenaikan keluhan kesehatan yang dialami masyarakat. Pada daerah pemantauan yang sama, terdapat 29,75% keluhan kesehatan pada tahun 2013. Kemudian bertahap naik pada tahun 2014 (30,45%) dan 2015 (33,34%).
Data di atas adalah data terbaru dari BPS dimana data terakhir ditampilkan menurut temuan terakhir, yaitu tahun 2015. Ini adalah tahun-tahun awal generasi Z masuk untuk berjuang di masyarakat. Masalah kesehatan yang dialami oleh generasi Z berhubungan dengan hal-hal yang berpengaruh terhadap tahap kehidupannya (life stage) meliputi: mengatur istirahat yang cukup, mengelola stres, mempertahankan nilai, membangun harga diri, dan memiliki waktu untuk bersosialisasi dengan keluarga dan teman. Peringkat tertinggi masih didominasi oleh keinginan mereka untuk mencegah kegelisahan dan stress. Dibalik itu, sakit yang dialami banyak yang berhubungan dengan masalah kulit dan flu (Smartbrief.com). Masalah kesehatan ini dapat kita hubungkan dengan kenyataan bahwa kemudahan akses transportasi berpengaruh terhadap dampak dari paparan aktifitas di luar ruangan. Cuaca yang tidak stabil dan tiba-tiba memicu hadirnya flu atau masuk angin. Apalagi kehidupan mereka saat ini yang tidak lepas dari pentingnya hubungan sosial, termasuk dalam membentuk jaringan atau karir.
Pilihan produk yang tepat
Penting bagi mereka untuk melengkapi rutinitasnya dengan produk yang tepat mencegah masalah kesehatan tersebut. Apakah itu? Bagi mereka, produk yang dibutuhkan adalah yang tetap mendukungnya bergerak, berinteraksi, dan tampil percaya diri.
Kayu Putih Aroma merupakan pilihan yang cocok untuk kriteria tersebut. Kayu Putih Aroma adalah pilihan tradisional yang tepat dan kekinian. Dengan aroma yang wangi, mereka tidak perlu khawatir lagi ketika berinteraksi dengan orang-orang yang berarti dalam hidupnya. Apalagi dengan wangi lavender yang segar. Tradisional, dengan inovasi moderen tanpa mengabaikan esensi khasiatnya. Terobosan Kayu Putih Aroma membuat keberadaan obat tradisional menjadi lebih dekat dengan kehidupan generasi Z.