Yaaah, apa boleh buat. Manusia sudah terlanjur banyak. Generasi sekarang sudah dihadapkan dengan makanan berprotein tinggi dan enak-enak. Anak-anak sekarang badannya juga tinggi dan besar, dibandingkan dengan 10-15 tahun yang lalu, saya pasti kalah. Akses mengkonsumsi daging yang lebih mudah juga menunjukkan kemajuan dalam peningkatan  gizi suatu negara
Berfikir yang simple saja. Kalau harga daging sedang mahal, makan sop, oseng-oseng, atau orak-arik juga enak. Kalau pagi bisa makan gudangan atau pecel. Ini malah kesempatan menstabilkan tubuh dengan serat.
Saya jadi ingat ibu di kampung halaman. Ibu adalah orang yang berperan penting dalam pembentukan gizi keluarga. Mari kita kembali ke masakan ibu yang teliti memilih menu makanan yang tepat  untuk kita. 9 bulan dalam kandungan, hingga tumbuh kembang kita, ibu sudah terbiasa mempertimbangkan asupan gizi yang pas. Yang pasti, sesuai dengan selera kita. Jangan kaget kalau ibu membawakan anda sayur bayam, bakwan jagung, dan minuman jeruk peras hangat, beliau akan bilang, "Waktu kecil kamu suka sekali makan pakai ini.."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H