Mohon tunggu...
Vilya Lakstian
Vilya Lakstian Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Penulis adalah Dosen Linguistik di Jurusan Sastra Inggris dan Pusat Pengembangan Bahasa IAIN Surakarta, Akademi Bahasa Asing Harapan Bangsa, dan International Hospitality Center. Selain mengajar mahasiswa, dia juga mengajar untuk staff hotel, pelayaran, dan pramugari. Penulis adalah lulusan Pascasarjana Prodi Linguistik Deskriptif di Universitas Sebelas Maret Surakarta dan Sarjana Sastra Inggris konsentrasi Linguistik di IAIN Surakarta. Penulis aktif dalam penelitian dan kajian sosial. Penulis juga sering menulis untuk media massa, dan penelitian untuk jurnal. Dalam berbagai kajian bahasa yang telah dilakukannya, linguistik sistemik fungsional menjadi topik yang sering dibahas dan dikembangkan.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Corak Menarik Hasil Karya Anak Negeri

2 September 2013   21:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:28 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kerajaan-kerajaan di Nusantara ini memang terkenal namanya sampai di luar negeri. Berawal dari daerah yang maritim, berbagai kerajaan di luar negeri akhirnya banyak melakukan kontak pertemuan melalui perdagangan. Apalagi, wilayah Nusantara begitu strategis dan menjadi jalur pelayaran internasional. Peran kerajaan kita juga sangat aktif. Wilayah Nusantara sangat luas, seperti Sriwijaya yang diketahui memiliki wilayah hamper se-Asia Tenggara. Tentu mobilitas orang-orang pemerintah dan aparat juga tinggi baik itu sebagai pemantau, pengawas dan pelindung wilayahnya. Hal ini juga dialami oleh mobilitas rakyat. Didukung oleh posisi kerajaannya yang kuat dalam perdagangan, tentu hali ini juga dimaksimalkan oleh pelaku dagang lokal. Karakteristik ini telah membentuk kearifan lokal tersendiri yang unik.

Berawal dari Kereta Kuda

Diketahui bahwa kereta kuda menjadi ciri khas sebagai kendaraan masyarakat jaman dulu. Dalam kenyataannya, kendaraan ini pun disesuaikan dengan budaya lokal. Hal ini seperti yang kita lihat di film-film kolosal berseting kerajaan Romawi atau Yunani. Unsur-unsur budaya dimasukkan dalam desainnya sehingga terbentuk penampilan yang istimewa. Simbol burung di kereta Romawi atau ukiran wajah dewa-dewi begitu diusahakan untuk tampak dalam penampilannya. Di kerajaan-kerajaan Indonesia, ciri-ciri ini juga ditunjukkan. Simbol-simbol unik seperti Jatayu juga sering dijumpai di kereta kerajaan di Jawa Tengah.

Berkembangnya Bentuk Mobilitas

Mobilitas tentu akan berkembang seiring berkembangnya jaman. Ketika dunia telah membentuk kehidupan yang lebih tepat waktu, cepat dan dinamis, kendaraan masyarakat pun juga berusaha untuk dibuat mengikuti perkembangan jaman. Kebutuhan akan transportasi sudah menjadi hal yang penting. Keraton Yogyakarta juga bersikap demikian. Menghadapi perkembangan jaman, Sultan pun juga memiliki mobil modern seperti Mercedes Benz Avant Garde atau Toyota Alphard yang dimilikinya untuk berbagai aktifitas penting dan lebih dekat dengan rakyat. Proses menuju modern ini juga dialami oleh anak-anak negeri yang telah mampu memproduksi kendaraan nasional. Keberadaannya tentu tidak bisa terlepas oleh keberadaan suku cadang yang sangat penting dalam membentuk kendaraan yang berfungsi optimal.Kita patut mengapresiasi kemampuan anak-anak negeri yang juga ikut berperan dalam menyediakan komponen penting dalam dunia otomotif. ASPIRA adalah namanya. Ini adalah salah satu merek unggulan dari PT. Astra Otoparts.

Pembentukan Corak yang Berbeda

Keberadaan ASPIRA ini seperti yang telah dibahas dalam kehadiran kereta sebagai kendaraan rakyat jaman kerajaan. Melalui produknya, ASPIRA telah menunjukkan eksistensi kemapuan anak negeri dalam menciptakan karya. Ya, karya otomotif!Perusahaan ini telah mendedikasikan dirinya sebagai penyedia suku cadang berkualitas. Hasil karyanya ini tentu akan membawa nama baik Negara Indonesia dalam kemampuan penyedia layanan otomotif. Diketahui bahwa merek ini ikut mengekspor produknya ke luar negeri seperti Asia, Timur Tengah dan Eropa. Nama baik Negara kita juga telah tersebar di dunia bersama produk berkualitas.

Keunggulan ini tidak hanya tersebar melalui penjualan dan distribusi, tetapi juga prestasi. Berbagai penghargaan telah didapat seperti peringkat emas dalam Indonesia Brand Champion 2013. Produknya juga dipakai oleh Doni Tata, seorang pembalap terkenal Indonesia yang juga berprestasi dalam arena Internasional. Perusahaan otomotif ini telah memilih yang tepat sebagai bentuk kreatifitas dan semangat nusantara. Jikalau pada jaman kerajaan begitu ditampilkan akan corak fisik simbol negeri pada kendaraannya, ASPIRA telah menunjukkan hal yang berbeda. Produknya yang berkualitas juga digunakan oleh orang-orang yang tepat juga yaitu mereka yang membutuhkan performa dan kemampuan maksimal, bahkan untuk menjadi pemenang. Hal ini begitu lebih kompleks. Produk karya anak negeri ini telah menyentuh ranah professionalitas dimana tidak hanya penampilan yang agung tetapi juga proses dan elemen penting yang membangun dalam keberhasilan suatu prestasi. Ketika produk modern ini telah terpasang dalam kendaraan yang utuh dalam ukiran nama ASPIRA, maka mereka yang melihat telah menyaksikan keberadaan suatu negeri yang memiliki karakteristik tesendiri yang ditunjukkan dalam sebuah corak yang unik, yaitu PRESTASI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun