Dia
Terlalu banyak kata
Yang buat hati luka
Darinya ku tau segalanya
Dia
Mengajarkanku banyak makna
Memberi arti entah apa
Sangat dalam begitu tega
Diberinya
Waktu bersama
Pada akhirnya
Semuanya biasa saja
Entah apa maksudnya
Naluri bertanya
Seakan meronta
Tak satupun mendengarkan berita
Diberinya
Sejuta harapan kosong
Bagai tong kosong
Lebih baik tak usah kau datang
Kalau akhirnya membawa pedang
Andai tau
Cukup Datar saja
Tak ada yang tau
Bahwa kita pernah bersama
Biarkan itu jadi sejarah
Entah siapa yang mengukirnya Walau pernah dihiasi air mata
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H