Mohon tunggu...
Villa Selvia
Villa Selvia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Fakultas Ilmu Komputer

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Strategi Bisnis pada Pelaku Usaha di Desa Babadan Akibat Pandemi Covid-19

30 Agustus 2021   16:22 Diperbarui: 30 Agustus 2021   17:29 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu dokumentasi kegiatan kelas KKN BTV III UNEJ (Dokpri)

Halo sobat Kompas, Salam Pena!

Perkembangan negara saat ini dengan adanya pandemi Covid-19 yang mengharuskan adanya Physical/Social Distance berdampak pada upaya refocusing model KKN pada mahasiwa Universitas Jember.  Salah satu perubahannya adalah KKN yang biasanya dilakukan secara kelompok (tim) maka pada KKN saat ini dilakukan secara mandiri (individu) atau disebut dengan KKN Back To Village, yaitu KKN yang biasanya dilakukan di lokasi yang ditentukan oleh LP2M (berbasis desa binaan), maka saat ini ditentukan sendiri oleh mahasiswa berdasarkan lokasi  domisili  (kampung  halaman)  atau  dapat  memilih lokasi  diluar  domisili  dengan  alasan  tertentu  misal  tidak  ada  mobilisasi  atau pergerakan lokasi yang keluar dari kaidah protokoler di masa pandemi Covid-19.

Selain itu, dengan adanya pandemi Covid-19 berdampak pada penurunan perekonomian masyarakat, khususnya bagi para pelaku usaha di Desa Babadan, Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk. Oleh karena itu, pada pelaksanaan KKN Back To Village III Universitas Jember saya mengambil tematik Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19, agar dapat mengatasi permasalahan tersebut.

Program kerja untuk mengatasi permasalah tersebut adalah melakukan pendampingan produksi dan berdiskusi untuk melakukan inovasi pada kemasan produk. 

Salah satu contohnya adalah usaha milik Ibu Wito, yaitu usaha yang memproduksi minuman sari kedelai dan jamu. Sebelumnya produk usaha Ibu Wito di kemas dengan menggunakan kantong plastik bening, dan inovasinya adalah dengan menggunakan kemasan botol.

Selain itu, melakukan pelatihan membuat logo yang baik dan efisien pada beberapa pelaku usaha. Hal ini bertujuan sebagai sarana promosi agar seluruh informasi atau pesan yang yang ingin disampaikan oleh pemilik usaha kepada publik akan lebih menarik dan lebih mudah diingat. 

Dan juga melakukan sosialisasi terkait digital marketing, agar dapat memasarkan produk di berbagai media sosial atau platform promosi yang lainnya. Jadi, dengan adanya program kerja yang sudah saya paparkan diatas, diharapkan dapat membantu bagi para pelaku usaha khususnya di Desa Babadan, Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk dalam meningkatkan penjualannya di masa pandemi Covid-19.

(Villa Selvia/182410101009/KKN BTV III UNEJ/Kelompok 59/DPL: Yusuf Adiwibowo, S.H., LL.M)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun