Mohon tunggu...
VILLA FITRIA
VILLA FITRIA Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi-Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1

1 April 2024   00:32 Diperbarui: 1 April 2024   00:56 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SMAN 4 MUARA TEWEH KELAS X-3

Asslamulaikum, wr,wb

Salam dan Bahagia Ibu/Bapak Guru,

Perkenalkan saya Villa Fitria, saya sedang mengikuti Pendidikan CGP Angkatan 10. Saya bekerja di SMAN 4 Muara Teweh, bagi kalian yang asing dengan muara teweh tempat ini berada di Provinsi Kalimantan Tengah tepatnya di Kabupaten barito Utara. Ijinkan saya menyampaikan kesimpulan dan refleksi terhadap modul 1.1 tentang Pemikiran filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Kalian sudah tau belum siapa di balik nama Ki Hajar Dewantara, penasaran kan mari kita baca bersama sama. Ki Hadjar Dewantara sebenarnya bukanlah nama asli dari sosok yang juga dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional. Nama aslinya adalah Raden Mas Soewardi Soerjaningrat. Mulai 1922 lah namanya berganti menjadi Ki Hajar Dewantara, selanjutnya disingkat sebagai Soewardi atau KHD. KHD adalah pendiri Perguruan Taman Siswa, yaitu suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priayi maupun orang-orang Belanda.

Ki Hadjar Dewantara memiliki semboyan yang sangat terkenal dari dulu hingga sekarang. Semboyan itu adalah “Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut wuri handayani.”

Ing Ngarso Sung Tulodo artinya menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan. Ing Madyo Mbangun Karso, artinya seseorang ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat. Tut Wuri Handayani, seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang. Semboyan Tut Wuri Handayani ini kini menjadi slogan dari Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia.

Menurut pemikiran Ki Hajar Dewantara pendidikan adalah tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, dalam konteks pendidikan menuntun segala kekuatan qodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Pada dasarnya guru hanya bisa menuntun, mengayomi, memberi contoh, membangun semangat dan memotivasi anak.

Selanjutnya saya akan merefleksi diri melalu 3 pertanyaan berikut:

  • Apa yang anda percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum anda mempelajari modul 1.1?

Sebelum saya mempelajari modul 1.1  mengenai Refleksi Pemikiran Pendidikan KHD saya mempunyai beberapa keyakinan bahwa guru adalah satu satunya pusat pengajaran dan murid hanya sebagai objek seperti sebuah kertas kosong yang bisa di isi sepenuhnya oleh guru. Karna saya adalah seorang guru matematika dan bagi murid pelajaran matematika adalah pelajaran yang sulit maka saya selaku guru domain melakukan kegiatan pembelajaran dengan metode ceramah. Kegiatan tersebut seperti menjelaskan contoh soal di lanjutkan dengan menjawab soal latihan. Saya sebagai seorang pendidik merasa selama ini belum memberikan apa yang menjadi kebutuhan anak, selama ini pembelajaran hanya sebagai transfer ilmu semata tanpa melihat kodrat alam dan kodrat zaman anak.

  • Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku anda setelah mempelajari modul ini?

Dengan mempelajari modul 1.1 ini sebagai seorang guru pemikiran saya mulai terbuka bahwa seorang guru bukan merupakan satu satunya sumber belajar, harus mengikuti perkembangan zaman yang ada dengan tetap menjadi filter bagi anak didik terhadap segala perubahan yang ada. Saya sebagai guru harus menjadi pamong dan fasilitator dalam proses pembelajaran, harus penuh kesabaran dengan segala keikhlasan dan ketulusan hati mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada murid tidak lagi berpusat pada guru (saya).

  • Apa yang dapat segera anda terapkan lebih baik agar kelas anda mencerminkan KHD?

Hal yang dapat segera saya terapkan dalam pembelajaran di kelas antara lain mengidentifikasi kebutuhan siswa agar saya mudah menetapkan metode pembelajaran yang saya gunakan, merancang pembelajaran yang menyenangkan dilakukan dengan berkolaborasi bersama teman sejawat agar terbentuk pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa, selain itu saya juga akan berusaha menjadi guru pamong agar bisa memberikan arahan, tuntunan kepada peserta didik agar tidak kehilangan arah.

Terimakasih, hanya itu yang dapat saya tulis.


Wassalamualaikum, wr,wb

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun