Tidak kurang dari pihak Malaysia mempertanyakan maksud da isi surat yang dikirimkan oleh sekjen PSSI kepada pihak Malaysia tentang 32 nama Klub yang di suspend oleh PSSI.Juga pihak Pelita Jaya dan KPSI,mempertanyakan kenapa surat itu hanya ditujukan kepada pihak Malaysia saja,PSSI pasti punya maksud dan tujuan yang terselubung.
Kebanyakan mereka beranggapan tujuan dan maksud surat itu adalah untuk memojokan Pelita Jaya agar Safee Sali tidak mau lagi bermain di Pelita Jaya,namun semua maksud dan tujuan isi surat sekjen PSSI itu adalah “memancing Ular keluar dari sarangnya”.
Berbekal surat dari sekjen PSSI tersebut pihak Malaysia langsung bereaksi dan menanyakan kepada pihak AFC tentang isi surat yang mengatakan 32 nama Klub dari ISL kena suspend oleh PSSI.Pihak AFC melaui sekretariatnya mengatkan bahwa AFC tidak tahu tentang surat tersebut dan tidak ada larangan dari pihak AFC bagi Safee Sali memperkuat Timnas Malaysia.
Azzuddin telah berbicara langsung dengan Sekjen AFC, Alex Soosay, Jumat 12 Oktober 2012, dan AFC memastikan Safee tetap bisa memperkuat timnas Malaysia.
Inilah yang sebenarnya tujuan dan maksud dari isi surat yang dibuat sekjen PSSI,agar jelas dan diketahui oleh semua masyarakat bahwa Klub Pelita Jaya sudah berada di bawah control PSSI,karena nya Safee Sali tidak ada larangan bermain memperkuat Timnas Malaysia.
Dengan adanya pengakuan dari pihak AFC bahwa Sarfee Sali bisa memperkuat TImnas Malaysia,maka sesuai dengan logika berpikir AFC,18 Klub ISL juga sudah berada di bawah control PSSI, dan tidak ada alas an apapun untuk menolak panggilan pemain pemain 18 Klub ISL untuk di ikutkan seleksi pemain pemain Timnas Indonesia.
Inilah yang diperlukan oleh Sekjen PSSI,pangakuan yang terang benderang dan sejelas jelasnya,nanti akan dijadikan bahan untuk pertemuan berikutnya,supaya ada dasar dan kekuatan yang tetap dimana, PSSI sudah menjalankan semua tugasnya sesuai dengan hasil keputusan para anggota JC.
Seharusnya tidak ada alas an lagi bagi 18 Klub ISL untuk tidak mengizinkan pemain pemain agar ikut seleksi Timnas Indonesia.Namun sampai sekarang larangan itu tetap diberlakukan,dan mereka tetap membela Tim Si Ridel yang tidak tahu keberadaan dan tujuan nya sampai sekarang.
Banyak rekan rekan di kompasiana ini yang sudah menulis dan mengangap sekjen PSSI itu pintar tapi tidak mengerti tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan kebijakan sepakbola Asia.Sekarang bisakah mereka berpikir ulang ???
Ular sudah keluar dari sarang nya dan tinggal di simpan dan akan dikelurkan kemudian diserahkan pada pihak AFC kembali..Kenapa 18 Klub ISL menolak sedangkan menurut AFC mereka sudah dibawah control PSSI,ter gagap gagap lah sekjen AFC melepaskan diri…
Dari AFC asal keputusan itu dan kembali lagi ke AFC keputusan itu Inilah nantinya AFC sendiri yang memikirkan dan menjawabnya,...
sumber
SALAM GARUDA Ku Bukan Burung Perkutut.
