Mohon tunggu...
Vlar Lantang
Vlar Lantang Mohon Tunggu... wiraswasta -

Laki laki anak nagari ,di Ujung Barat Sumatera Barat (Padang ) Aia Bangih Nama Nagari nya..

Selanjutnya

Tutup

Bola

Sepakbola Murni, Asli Indonesia, Hadir di GBK Saat Final Piala Presiden

16 Oktober 2015   19:54 Diperbarui: 16 Oktober 2015   20:27 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Acara puncak perebutan Piala Presiden dalam cabang Sepakbola menurut rencana,akan di adakan di Stadion Gelora Bung Karno,pada hari Minggu tanggal 18 Oktober 2015, akan mempertemukan Kesebelasan Pesib Bandung dari Bandung berhadapan dengan Kesebelasan Sriwijaya FC dari Palembang. Pertandingan ini adalah merupakan pertandingan yang menentukan siapa sang Juara dan yang berhak untuk memperoleh Piala Presiden.Keberhasilan jadi Juara, juga merupakan kebanggaan tersendiri bagi para pendukung ke dua Kesebelasan yang bertanding.

Tentulah semua pemian dan para Official dari kedua Kesebelasan, akan mempersiapkan diri se maksimal mungkin dan memutar otak untuk menentukan strategi yang akan diterapkan dalam pertandingan nantinya. Begitu juga pelaksana, penyelenggara Pertandingan (Mahaka Sports & Entertainment), pihak pihak yang terlibat baik langsung maupun tidak, atas kelancaran dan kenyamanan,keamanan di sekitar Stadion GBK,tentu juga memperiapkan segala sesuatu dengan maksimal,sehigga apa yang di kehendaki, suasana yang nyaman, damai dan pertandingan berjalan lancar, serta memberi kepuasan bagi para penonton yang datang.

Sudah lama para penikmat pertandingan sepakbola di Indonesia, tidak mendapatkan sebuah tontonan sepakbola yang real football,sepakbola murni,asli, selama ini yang dilihat adalah pertandingan sepakbola yang sudah terkontaminasi ,di utak atik,di atur,di kompromikan,sehingga tidak terlihat semangat juang dan spartan nya para pemain bermain bola di lapangan.Pertandingan sepakbola di Indonesia, kurang lebih 4 sampai 8 tahun yang lalu, tidak lagi murni dan sikap sportif sudah sangat menjauh,banyak issue issue yang beredar, bahwa hasil akhir nya sudah bisa di tebak dan siapa yang bikin gol juga sudah bisa di tebak. Sehingga makin lama, suasana dan prestasi sepakbola Indonesia mulai layu dan terkubur.

Para penikmat sepakbola Indonesia,lebih suka melihat dan menonton pertandingan sepakbola di Luar Negeri melalu media media yang ada.Kepercayaan para penikmat sepakbola Indonesia,pudar,redup dan menghilang,seiring dengan sungguhan dari pertandingan ke pertandingan sepakbola yang ada di Indonesia yang makin lama makin tidak ber mutu.

Sudah banyak cara dan kebijakan yang di ambil dan di jalankan oleh para pelaku sepakbola (stake holder ), baik pengurus PSSI, Klub dan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga pun, turut berusaha agar tingkat prestasi dan mutu sepakbola Indonesia,bisa lebih baik,dari waktu ke waktu.Tapi selalu saja ada hambatan dan masalah yang muncul baik di Organisasi,maupun di Klub sampai ke pemain sepakbola.Hutang Gaji,Pajak,atur skor,potong memotong dan perebutan kekuasaan tidak pernah selesai selesainya selama hampir satu dekade.Banyak cara dan jalan yang sudah di tempuh,tetap saja masalah di atas selalu muncul,atau sengaja di munculkan.Akibatnya sangat fatal dan merusak semua sendi sendi kehidupan dalam olahraga sepakbola.Fair Play,sportifitas,saling menghargai dan saling berlomba tidak lagi hadir di lapangan manakala pertandingan sepakbola di suguhkan.

Menegpora di saat sekarang Imam Nahrawi,dengan berani dan tegas,memotong kompas,dan mengambil kebijakan yang tidak populer,membekukan semua kegiatan Federasi Sepakbola Indonesia PSSI,mulai dari pusat sampai ke Daerah.Pembekuan semua kegiatan PSSI,ini di lakukan dimaksud untuk membenahi semua masalah yang sudah lama menumpuk,membatu,dan berulang ulang dari tahun ke tahun.Kemudian menata kembali Managemen dan Tatakelola Klub sepakbola,untuk wajib dan patuh pada semua aturan yang ada berkaitan dengan Pajak,Administarasi.Memang kadang sebuah kebijakan mengandung resiko, dan menimbulkan pro dan kontra, tapi kalau kebijakan di jalankan dengan tegas, lugas dan tuntas, maka tentulah akan membuahkan hasil.

Pada hari Minggu di saat acara final perebutan Piala Presiden di GBK,di harapkan semua berjalan lancar.Pemain kedua Kesebelasan bermain dengan jujur,dari hati dan murni sepakbola, dengan tetap menghadirkan jiwa sportifitas yang tinggi,spartan,pantang menyerah,selalu bergerak.Setiap pemain yang tampil di pertandinga, bisa tampil lugas dan tanpa ada tekanan,memikul beban pikiran yang lain, karena pengaruh dari luar.Begitu juga para penonton di suguhkan sebuah pertandingan yang ber kualitas dan indah.Semua ketrampilan,semangat dan kretifitas, serta daya jelajah yang di tunjukan pemain kedua Kesebalasan,haruslah murni untuk berusaha sekeras mungkin membela Kesebelasan, agar bisa tampil sebagai pemenang.Otak dan otot semua pemain dari kedua kesebalasan bergerak bebas, seiring naluri yang di miliki, bisa di hadirkan dalam pertandingan. Talenta yang di miliki pemain mengalir bagai air,menampilkan ketrampilan yang kuat,dan ber tenaga.Aliran bola dan pergerakan pemain begitu indah dan berirama, berpola, dan kadang mengejutkan lawan. Memang kalau dalam pertandingan sepakbola semua berjalan dengan normal,maka akan terlihat indah dan menghibur. Pergerakan pemain dan dukungan para penonton yang kompak, bagaikan sebuah orkestra yang sedang memainkan lagu lagu indah dalam sebuah gedung. Kadang menajam, kadang mendatar dan kadang mengejutkan karena kecepatan perpindahan pemian dan pergerakan cepat di lapangan.

Selamat datang sepakbola murni Indonesia, tanpa campur tangan orang orang yang hanya ingin mendapatkan keuntungan sesaat,selamat datang para penonton yang datang untuk mendapatkan rasa nyaman, aman dan terhibur serta merasa sepakbola adalah milik semua orang.

Gebyar gebyar lah sepakbola Indonesia yang bisa berkibar di seluruh Dunia,dengan prestasi yang membanggakan nama Bangsa dan Negara.

Inilah sepakbola Indonesia, jujur, Fair Play, berkualitas dan bisa di jadikan jalan dan pegangan hidup anak Bangsa. Tidak ada lagi "perbudakan" dan tentunya negara mendapatkan setoran Pajak yang sesuai dengan aturan.

Sedikit tata kelola yang bisa membuat acara Final Piala Presiden bisa berjalan lancar.
1. Tata kelola penjualan Tiket, jangan ada antrian panjang.
2. Tata kelola pintu masuk,setiap kelompok suporter sudah ada arahan pintu masuk masing-masing.
3. Aparat keamanan tidak arogan dan ber sikap profesional.
4. Semua Fasilitas dalam keadaan baik.
5. Semua yang hadir merasa bertanggung jawab atas kelancaran dan keamanan suasana baik di dalam Stadion maupun di luar.

Salam Garudaku, bukan Burung Perkutut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun