Mohon tunggu...
Vlar Lantang
Vlar Lantang Mohon Tunggu... wiraswasta -

Laki laki anak nagari ,di Ujung Barat Sumatera Barat (Padang ) Aia Bangih Nama Nagari nya..

Selanjutnya

Tutup

Bola

Pembekuan PSSI Akan Dicairkan Menpora, La Nyalla Istiqomah, Penuhi Semua Syarat

4 Januari 2016   08:36 Diperbarui: 4 Januari 2016   11:32 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="http://images.performgroup.com/di/library/Goal_Indonesia/88/fc/menpora-imam-nahrawi-la-nyalla-mataliti-pssi_6q1wisw04zc3124gd4e7uir0p.jpg?t=627116326&w=620&h=430"][/caption]

Berita menarik di minggu ini yang di baca di media online hari kemaren ,adalah ketika ada sebuah harapan baru yang mengiringi permulaan tahun 2016,yaitu munculnya niat dari Ketua/Presiden PSSI yang dibekukan,untuk menyanggupi semua syarat yang di ajukan Menpora,Imam Nahrawi,agar status pembekuan bisa di cabut.

Niat baik dari LaNyalla patut di apresiasi dan di harapkan tidak hanya di bibir saja,tapi di ujudkan dalam bentuk tindakan,sehingga apa yang selama ini di tunggu - tunggu dan diharapkan oleh Masyarakat penikmat sepakbola bisa di realisasi.Pembekuan semua aktivitas kegiatan PSSI yang selama ini,menghambat semua kinerja dari PSSI,bisa di cabut, asal syarat bahwa Pengurus PSSI bersedia untuk lebih transparancy dan kontrak pemain harus terbuka,PSSI harus mau bertindak tegas kepada klub, sehingga tidak ada masalah atau keluhan lagi dari para pemain.bisa di laksanakan atau di ujudkan oleh PSSI.

Menanggapi semua syarat yang di ajukan oleh Menpora kepada PSSI,maka LaNyalla segera menyanggupi nya,dengan syarat tidak melanggar statuta PSSI.Di sinilah nanti akan terjadi multi tafsir mengenai memaknai dan merealisasi bunyi bunyi pasal dalam Statuta PSSI.

Berikut komentar dari Ketua/Presiden PSSI Lanyalla ""Saya sangat setuju dengan persyaratan tersebut. Saya ini sedang istiqomah menegakkan statuta dan aturan yang jelas. Tidak ada yang lain. Bagi saya selama itu tidak melanggar statuta PSSI, kami siap dengan tegas melakukan itu. Saya selalu siap jika itu benar," kata La Nyalla, di laman PSSI."disini

Mencermati apa yang di lontarkan oleh Ketua/Presiden PSSI diatas, ada satu kalimat yang menjadi kunci adalah "Saya selalu siap jika itu benar ".Bukan kah ini sebuah kamilat yang punya banyak pengertian dan akan menimbulkan banyak penafsiran.Karena untuk mengatakan jika itu benar,tidak mudah dan tidaklah se gampang membalik telapak tangan.Dari banyak pengalaman selama terjadi nya konflik di tubuh PSSI,mulai dari masalah mengajuan nama nama yang akan duduk di kepengurusan PSSI pimpinan Djohar Arifin,sampai munculnya kelompok KPSI,dan di tendang nya para Exco PSSI yang dipilih di Kongres Luar Biasa di Solo,yang di selenggarakan oleh Komite Normalisasi,terlihat sering bermula dari multi tafsir kalimat atau aturan.Masing masing memberi argumen dengan keyakinan masing masing dan emosi dan ego yang di utamakan,di saat melakukan perundingan.

Ditambah lagi dengan realisasi bunyi pasal dalam MoU Kuala Lumpur,makin memberi bukti bahwa pengalaman selama ini,menunjukan  banyak sekali, apa yang diucapkan di bibir dengan apa yang di laksanakan oleh mereka mereka yang sudah mengikatkan diri dalam kelompok KPSI,saling ber beda dan malah cendrung sering ingkar dan tidak sesuai lagi dengan  komitmen awal.

Sekarang kembali Ketua/Presiden PSSI,Lanyalla mengeluarkan sebuah kalimat yang sangat sangat menjanjikan,mengutip kata yang di pakai oleh LNM yaitu "istiqomah".Semua sudah bisa mengerti apa arti sesungguhnya dari kata "isitqomah" dan bagaimana mengimplementasikan nya dalam semua sendi sendi kehidupan di Dunia ini.Mari dilihat apa arti Istiqomah ini mencakup pelaksanaan semua bentuk ketaatan (kepada Allah) lahir dan batin, dan meninggalkan semua bentuk larangan-Nya (Allah.swt).Bukan main tekad dan niat baik dari Lanyalla,dalam memberi keyakinan pada Menpora ,bahwa PSSI akan selalu siap memenuhi semua syarat dari Menpora.Semua itu mengacu pada apa yang ada dalam aturan dan hukum yang dibuat Allah.swt,bukan aturan dan hukum yang dibuat Manusia..Lanyalla menjanjikan akan melaksanak bunyi pasal dalam  Statuta secara atuan Allah.swt,semoga saja...

Satu lagi yang ber potensi menjadi ganjalan untuk memenuhi syarat dari Menpora adalah penafsiran Statuta PSSI,di ketahui sampai sekarang belum ada sebuah kesepakatan yang tegas dan jelas dalam menafsirkan semua bunyi pasal pasal yang ada di dalam Statuta.contoh 18 Klub peserta Indonesia Liga Super harus lulus Verifikasi,nah selama ini pelaksanaan Verifikasi tidak pernah tranparance,dan aturan yang di gunakan sebagai acuan juga tidak jelas.

Kalau memang niat baik Ketua/Presiden PSSI akan segera membenahi semua Klub sepakbola di Indonesia,maka Club Licensi Regulator yang di keluarkan oleh AFC tidak bisa di tawar tawar lagi,dan harus bisa secepatnya di realisasi.Percuma saja merformasi PSSI,kalau tidak ada hal hal yang significan di terapkan pada Klub dan kepengurusan.Semua akan jadi sia sia dan kembali ke lingkaran setan yang tidak ada ujung nya (Vicious circle )

Kesempatan yang baik dan inilah sebuah momen yang harus di gunakan dan dilaksanakan dengan jujur,amanah,adil dan tidak ada lagi "dusta antara kita "

Salam garuda ku,bukan burung perkutut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun