Tidak salah seorang Todung Mulya Lubis di tunjuk oleh PSSI sebagai wakilnya untuk menjadi Ketua Badan Joint Committee yang di isyaratkan oleh MoU Kuala Lumpur.di dampingi oleh, Tjatur Agus Saptono, Saleh Mukadar dan Widjayanto.
Setelah mangadakan pertemuan ke dua di Kuala Lumpur dan tidak mendapat kata sepakat boleh di bilang deadlock atau sepakat untuk tidak sepakat,dalam membahas masalah yang menonjol saat itu yaitu masalah Timnas Indonesia yang di kirim ke ajang AFF Cupn 2012.Todung tiba tiba mengumumkan mundur dari Ketua JC dan kemudian di ikuti oleh Saleh Mukadar.
Ternyata strategi ini sudah di pikirkan masak masak dan keputusan itu lah terbaik untuk melawan gerakan dari pengurus 18 Klub ISL dan KPSI.Dengan mundurnya Tobing dan Saleh maka badan JC tidak bisa bekerja lagi karena anggotanya sudah tidak lengkap.
Apa yang terjadi kemudian ..... Dua anggota badan JC dari pihak ISL/KPSI yaitu Djokdry dan Hinca dengan  yakin nya menemui Menpora minta dukungan agar badan JC segera bertemu kembali untuk membahas Timnas Indonesia dan berusah keras memaksakan Alfred Riedl masuk sebagai pelatih di Timnas Indonesia.
Menpora sendiri tidak bisa bergerak bebas lagi untuk mempengaruhi PSSI setelah surat himbauanya kepada KPSI tidak di gubris oleh KPSI dan kemudian dengan tidak mencairkan dana Timnas Indonesia ke ajang AFF Cup 2012,Menpora sudah menutup pintu sendiri untuk di anggap atau di hormati oleh PSSI.
Menpora dengan sengaja sudah menutup komunikasi dengan PSSI lantaran hanya untuk membela kelompok yang tidak tahu keberadaan nya di sepakbola Indonesia,padahal Ketua PSSI adalah merupakan bekas staff ahli nya di Kamenegpora dulu.
Terlihat seorang Menpora kalah taktik dan strategi melawab bekas staff sendiri,memang tidak pantas AM sebagai Menpora.
Kembali ke inti topik,dengan mundurnya Todung dan Saleh dari badan JC,membuat badan JC tidak utuh dan goyang atau sudah roboh,bagaimana lagi Menpora memenuhi permintaan dari dua anggota JC yang berasal dari kelompok ISL/KPSI ???
Akhirnya semua tidak ada artanya gagal total ,sejak dari situlah semua mesin mesin perang kelompok ISL/KPSI tidak berfungsi lagi dan tidak berdaya lagi.
Ini baru bisa di pahami setelah hasil dari pengunduran diri Todung Mulya Lubis itu maksud dan tujuanya,sementara dulu banyak tulisan yang menulis Todung mundur gara inilah, gara gara itulah..Tapi yang jelas alasan Todung Mulya Lubis dari badan JC adalah satu dari strategi melumpuhkan mesin perang kelompok ISL/KPS..
Sampai sekarang tidak ada lagi pergerakan pergerakan yang begitu menonjol dari kelompok ISL/KPSI dan terakhir Djokdry sudah membuka secara transparan kesulitan kesulitan dan masalah besar yang dihadapi kelompok ISL/KPSI saat ini.
