Mohon tunggu...
Vlar Lantang
Vlar Lantang Mohon Tunggu... wiraswasta -

Laki laki anak nagari ,di Ujung Barat Sumatera Barat (Padang ) Aia Bangih Nama Nagari nya..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Lonceng Kematian KPSI,Segera Tiba !!

3 November 2012   02:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:03 1633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

KPSI adalah sesuai dengan isi MoU Bahwasanya KPSI adalah suatu kelompok yang mewakili kepentingan sejumlah anggota PSSI.

Tujuan dari Mou Itu sendiri kalau dilihat dari isi Mou maka  adalah  untuk mengidentifikasi dengan jelas peran dan tanggungjawab dari setiap pihak dalam hubungannya dengan perlindungan terhadap sepakbola Indonesia seperti yang sudah dicantumkan diatas.

Kepentingan sejumlah anggota PSSI yang di wakili KPSI tentulah tidak terlepas dari tujuan MoU itu sendiri yaitu mengindentifikasi peran dan tanggungjawab setiap anggota PSSI yang begabung di KPSI, terhadap sepakbola Indonesia.

Sekarang apa  yang telah di lakukan oleh KPSI ??apakah sesuai dengan Tujuan dari apa yang ada dalam isi MoU ??Terlihat semua yang sudah dilakukan oleh KPSI tidak sesuai dengan tujuan dan pembukaan dalam isi MoU.Kelompok yang merupakan wakil dari sejumlah anggota PSSI ini sudah jauh menyimpang dari roh dan semangat yang di usung oleh MoU itu sendiri.

Maka dari itu detak detak lonceng kematian makin dekat dan makin nyaring bunyi nya mengiringi kematian dan terkuburnya apa yang disebut KPSI .

Lonceng kematian bagi KPSI akan segera di bunyikan,  di denyut nadi  KPSI.Detak denyut itu makin kencang seiring dengan serangan jantung yang di alami, oleh karena semua usaha dan daya upaya yang selama  ini di jalankan mengalami ke gagalan.Karena jauh menyinpang dar isi MoU.

Sudah lebih dari setahun berjuang dengan mengandal Hasil Kongres Bali dan membonceng  pada menuver yang di lakukan oleh Pengprov si Indonesia,tidak juga bisa mengambil alih pucuk pimpinan PSSI dari Djohar Arifin,malah berbalik memukul diri sendiri ,dan tidak bisa lagi di elakan , jantung lah yang terkena  serangan pertama,kemudian mati.

Biasanya detak detak lonceng  itu bergerak teratur, dan lonceng itu berbunyi simetris dengan keadaan yang di lakukan oleh  KPSI,tapi sekarang kelihatan sudah tidak bisa di kendalikan lagi gerakan dan bunyi nya.Sudah mendekati tamat ,semua gerakan dan bunyi yang di ciptakan oleh  KPSI,yang tersisa hanyalah semangat tidak pernah menyerah karena sudah terlanjur.Istilahnya  hanya tinggal candu nya saja,untuk hasil dan nilai sudah tidak bisa di perjuangkan lagi.

Apa yang sudah di usahakan selama ini ,mendatangkan pelatih yang terbaik yang pernah membuat prestasi “ hampir “ di bidang sepakbola Indonesia, juga tidak berhasil membuat gerakan dan bunyi jantung itu kembali kearah sasaran tembak yaitu Djohar Arifin.

Alfred Riedl dan semua pemain pemain terbaik yang berlaga di Turnamen Terlama di Dunia ISL tahun 2011-2012 sudah di kumpulkan dan dilatih di pemusatan latihan di Kota Batu Malang,serta membawa mereka tour ke Australi, tidak membuat terciptanya sebuah keberhasilan.Tujuan yang semula adalah untuk memperlihatkan dan membuktikan sebuah kesebelasan yang kuat dan di jamin akan sukses di ajang Piala AFF 2012, ternyata  gagal total.

Malahan dapat pukulan yang sangat keras dan terarah dari petinggi AFF,manakala mencoba melawan terhadap keputusan yang sudah di buat oleh pertemuan para petinggi sepakbola Negara Negara Asean di Myanmar.PSSI yang sah dan resmi serta legal di akui AFC dan FIFA di putuskan merupakan badan yang berhak dan punya wewenang menunjuk wakil dari sepakbola Indonesia di ajang Piala AFF 2012.

Kemudian kepedihan hati dan rasa kecewa yang dalam di alami oleh Alfred Riedl yang gagal untuk di paksakan jadi Pelatih Kepala Timnas Indonesia, juga merupakan pukulan keras yang dirasakan pengurus 18 Klub ISL/KPSI.Padahal pengurus 18 Klub ISL/KPSI sudah menyakin kan kepada si Riedl dengan segala cara dan jaminan  bahwa si Riedl  dan kesebelasan TRG nya lah yang akan mewakili Indonesia di ajang Piala AFF 2012 di Malaysia dan Thailand.

Dengan membawa rasa penyesalan dan rasa kecewa yang dalam si Riedl meninggalkan pekerjaan sebagai pelatih Tim TRG dan pulang ke Negara asal nya Austria.Wajah yang muram, murung , kusut ,tatapan yang kosong, kening yang berkerut serta bicara yang terbata bata menghiasi ke pulangan si Riedl menuju Bandara untuk kembali ke Negara Austria.

Tinggalah pengurus 18 Klub ISL dan KPSI yang menanti saat detak lonceng untuk menemui ajal dan kematian lah yang akan di tunggu sebentar lagi.Tidak ada yang tesisa yang bisa di olah lagi,termasuk rencana Kongres ISL/KPSI bulan Novenber ini , yang izin nya saja belum jelas bisa keluar atau tidak.??Kalaupun izin Kongres ISL/KPSI keluar,ini merupakan sebuah pengangkangan yang nyata dari isi MOU Kuala Lumpur, dan ini pulalah yang mempercepat detak detak itu bergetar cepat,  dan lonceng kematian akan segera di bunyikan TTF AFC dan FIFA ,seiring kematian akan menghampiri pengurus 18 Klub ISL/KPSI.

Dalam isi Mou Kuala Lumpur sudah di putuskan dalam pembukaan bahwa “Bahwasanya PSSI, ISL dan KPSI setuju untuk mengikatkan diri dalam persetujuan ini dengan tujuan untuk menjaga integritas sepakbola Indonesia secara pantas dan menjamin keberlanjutan dan perkembangannya.”

Jelas dan terang benderang sudah membuat komitmen untuk saling mengikatkan diri dalam persetujuan semua  isi MOU.Kenapa harus ada Kongres ISL/KPSI lagi ???.Untuk mensahkan SPFC dan persijap Jepara jadi anggota Turnamen Terlama di Dunia menjadi 20 Klub ???.Ini lagi yang bikin tidak menentu ,apakah memang ada Hasil Kongres Bali tentang pengaturan peserta liga Indonesia hanya boleh di ikuti 18 Klub ??.

Semua yang akan di jalankan dan di rencanakan oleh pengurus 18 Klub ISL/KPSI  tidak akan bisa menunda nunda detak lonceng kematian itu akan tiba di bunyikan oleh TTF AFC dan FIFA,mengantarkan mereka ketempat semula.yaitu status ILEGAl untuk mereka.Belum lagi kasus Tigor yang memalsukan atribut PSSI,menambah cepat kematian KPSI.

Sebenar nya setelah mengadakan KLB-KPSI di ancol tugas KPSI sudah selesai,tapi kenapa masih di pekerjakan lagi ??.Sekarang memang mati benaran..

SALAM GARUDA Ku Bukan Burung Perkutut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun