Mohon tunggu...
Vlar Lantang
Vlar Lantang Mohon Tunggu... wiraswasta -

Laki laki anak nagari ,di Ujung Barat Sumatera Barat (Padang ) Aia Bangih Nama Nagari nya..

Selanjutnya

Tutup

Bola

Komentar atas Tulisan Otto (Piala Kemerdekaan (Menpora) vs Piala Presiden (PSSI) )

19 Oktober 2015   20:03 Diperbarui: 20 Oktober 2015   17:57 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Banyak tulisan dan artikel di kanal bola yang pada umumnya berisikan pengungkapan rasa syukur dan terima kasih pada semua pihak yang sudah bekerja keras untuk bisa membuat acara Final sepakbola perebutan Piala Presiden berjalan lancar.Tentu segitu banyak tulisan yang si posting tentu ada juga yang di golongkan "kebablasan "..Masa hari gini,status PSSI (Federasi Sepakbola Indonesia ) yang statusnya di bekukan,masih di anggap punya peran dalam pelaksanaan Turnamen Piala Presiden.

Kata orang dulu, " PSSI dari Hongkong " ikut ikutan ber peran !!!Kalau di hubung hubungkan sejak dari awal sampai akhir,sama aja kita menghubung hubungkan Presiden Soekarno ama Nenek Moyang kita,,Sama sama orang Indonesia.tapi bukti otentik dan sah secara valid tidak ada.hanya untuk menghibur dan meramaikan obrolan di warung kopi,ketika lagi asik ngobrol sambil rehat.

Segala seuatu itu di katakan sah dan valid dan katakanlah memang PSSI ikut terlibat,tentu ada bukti yang sahih dan resmi.Entah itu sebagai apa peran PSSI di acara Turnamen Piala Presiden..Yang jadi pertanyaan apa mungkin posisi PSSI yang sedang beku,masih bisa bergerak ?? he he he PSSI yang sudah di bekukan dari semua kegiatan sepakbola Indonesia,kok ada yang iseng mau berurusan dan berhbubungan dengan mereka.

Apa benar keikut sertaan Klub ISL dalam Turnamen Piala Presiden adalah karena mendapat izin dari PSSI.??Lha inikan susah untuk di cerna oleh akal sehat.lagian tidak ada berita apalagi bukti sahih tentang ini.Prasangka,tahu persis dan merasa yakin mengatakan PSSI yang sudah di bekukan ,di ikut sertakan peran nya.Begitu juga dengan Klub Klub yang ikut Turnamen Piala Presiden,apa sudah sedemikian kuatnya ke taatan pada PSSI ??atau kalau tidak ada izin dari PSSI ,klub yang membandel apa bisa di kasih sanksi oleh PSSI yang sedang beku ???.

Boleh mengatakan bahwa diri sendir lah yang paling jujur dan tahu persisi,tapi tidak elok menurut tatakerama ketimuran memuji dan menilai diri sendiri,karena sikap dan karakter jujur itu haruslah melewati berbagai macam ujian, dan cobaan.Kemudian menduga cendrung menuduh orang lain bersikap tidak jujur,tentulah harus dengan standar nilai nilai tertentu,dan diterima banyak orang sehingga dapat di simpulkan sebuah keputusan.

Jangankan pernah memahami,berhubungan secara komunikasi saja belum pernah,hanya dengan membaca tulisan saja,kok bisa menduga dan menuduh seseorang tidak jujur,idiot dan sebagainya.Semua tidak lain dan tidak bukan hanya disebabkan karena perbedaan pandangan saja dalam melihat sesuatu.Tidaklah di larang kalau sebuah gunung bisa dilihat dari banyak posisi dan kordinat..Artinya kalau tidak satu pendapat dan satu irama dengan yang punya tulisan (OTTO),maka akan di katagorikan tidak jujur dan idiot.bisa berabe nanti akibat nya..he he he terlalu narsis juga tidak baik.

Berhasil tidak nya sebuah gelaran Turnamen tentulah banyak indikasi dan elemen serta faktor faktor yang harus di pertimbangkan dan di hitung peran dan keterliabatan nya.Tidak bisa karena satu faktor saja,bisa di simpulkan gelaran sebuah Turnamen di katakan gagal.atau juga hasil dari kerja sebuah Tim dalam melaksanakan Turnamen ,tidak lah mudah di katakan gagal atau tidak sukses.Tentulah harus di dalami dulu masalah yang timbul dan di kaji secara mendalam apa yang terjadi dan apa yang di rasakan oleh para peserta.Kemudian di teliti dan di uji kebenaran nya,setelah itu mungking di investigasi (kayak FBI aja ) dan banyak lagi yang di libatkan,sehingga bisa di dapat sebuah kesimpulan.Tidak cukup hanya dengan standar yang di miliki dan di terapkan oleh OTTO aja..Bisa bisa berabe barang tuh kata Batugana.

Semua kesimpulan apapun bentuk nya harus lah di gambarkan secara fakta dan data yang vaid dan di percaya,mengandengkan fakta dan data yang valid dengan sebuah nilai atau sistem pengukur yang jelas dan dipercaya,serta di uji dengan berbagai macam methode dan secara teori,biasanya baru bisa di katakan ada sebuah gambaran kesimpulan yang di dapat.Tidak mudah seperti membalika telapak tangan mengatakan seseorang itu jujur,adil,hebat dan apalagi idiot,harus butuh data dan di dukung oleh banyak teori.

Hanya itu yang bisa saya komentari atas tulisan rekan Otto di kanal Bola ini

OTTO kalau jujur,photo profil kok pake yang tidak jujur,wajah asli dong di bikin photo profil...apa ini yang jujur itu ???

Salam Garuda Ku,bukan Burung Perkutut

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun