Mohon tunggu...
Vlar Lantang
Vlar Lantang Mohon Tunggu... wiraswasta -

Laki laki anak nagari ,di Ujung Barat Sumatera Barat (Padang ) Aia Bangih Nama Nagari nya..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Join PSSI Committee Mulai Bekerja, Kami Titip Asa.

16 Juni 2012   03:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:56 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Semua sudah mengetahui dan juga sangat berharap akan masalah kisruh sepakbola di Indonesia  berakhir secepatnya, setelah ada harapan untuk itu dimana pada tanggal 7 Juni 2012 di Kuala Lumpur Malaysia sudah ditandatangi yang namanya Nota Kesepakatan atau  Momorandum Of  Understanding (MoU) .Dalam isi Nota kesepakatan (MoU)  ada terdapat sebuah badan/komite  yang bernama Join PSSI Committee yang beranggotakan masing masing 4 orang dari PSSI dan 4 orang dari ISL/KPSI.

Menindak lanjuti itulah pihak PSSI maupun ISL/KPSI sudah memutuskan orang orang yang akan duduk sebagai perwakilan dari masing masing pihak.Dari ISL/KPSI muncul nama2 sbb: Djoko Driyono (PT Liga Indonesia), Djamal Aziz, Hinca Panjaitan dan Togar Manahan Nero. Dan dari PSSI muncul nama2 sbb : Todung Mulya Lubis, Saleh Ismail Mukadar, Catur Agus Saptono dan Widjajanto.

Melihat perwakilan dari masing masing pihak kelihatan cukup mampuni serta relatif muda dan berlatang belakang pendidikan dan pengalaman yang berbeda dan dari aktifitas yang berbeda,cuma Djamal Aziz saja yang berasal dari Anggota Dewan DPR RI, seharus nya tidak terlibat karena, Djamal Aziz adalah anggota Komisi 1o yang membidangi olah raga di DPR RI.Sebaiknya Djamal Aziz cukup melaksanakan tugas sebagai anggota DPR-RI dimana di setiap anggota melekat tugas Kontrol/Pengawasan selain tugas Budget dan legislator.Namun itu semua adalah haknya ISL/KPSI dalam memutuskan perwakilan mereka,dan harus dihargai dan dihormati.

Anggota dari Join PSSI Committee ini cukup berpengaruh terhadap kelancaran pelaksanaan isi MoU Kuala Lumpur,karena tugas dari mereka adalah : "Sebagai badan/komite untuk memverifikasi peserta Kongres dan terlibat dalam penentuan kembalinya 4 anggota Exco yang sudah dipecat PSSI, serta Komite ini bertugas menyiapkan agenda perubahan statuta dan penyatuan liga antara Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Premier League (IPL) yang akan dibawa ke Kongres PSSI medio September nanti"

Delapan anggota Join PSSI Committee yang segera akan mulai  bekerja diharapkan dengan latar belakang Pendidikan dan pengalaman masing masing bisa memahami dan saling menghargai jalan pikiran dan pendapat masing masing.Kekompakan dan kedewasaan untuk menyadari bahwa tugas yang mereka emban adalah tugas yang sangat mulia untuk Bangsa dan Negara di bidang sepakbola Indonesia. Todung Mulia Lubis dan Hinca Panjaitan yang berlatar belakang Hukum di harapkan mempunyai sikap menjunjung tinggi Hukum saat terjadi perdebatan dalam tugas yang mereka emban.Djoko Driyono dan Widjajanto sama sama pengelola liga diharapakan punya visi tentang bagaimana kedepan system kompetisi yang terbaik di Indonesai.Sementara anggota yang lainya sesuai dengan pengalaman masing masing hendaknya  mengedepankan kekompakan dan persatuan diatas dasar persaudaraan sesama anak Bangsa,sehingga tanggung jawab sebagai Negarawan ada di pundak mereka.Sehingga muncul kebijakan kebijakan yang memang merupakan hasil positif dari masing masing anggota untuk  sepakbola Indonesia ke depan yang lebih baik.

Dalam setiap badan yang mempunyai banyak anggota tentulah perbedaan pendapat tidak bisa di hindari dalam memberi masukan dan juga dalam mengambil keputusan.Diharapkan kepada 8 ( Delapan ) anggota Join PSSI Committee ini bisa mengedepankan kepentingan Negara diatas kepentingan kelompok dan pribadi dan tidak saling memanfaatkan media untuk propaganda perbedaan pendapat tsb.

Ditangan mereka 8 (delapan) orang ini kami titipkan harapan dan mimpi dimana sepakbola Indonesia kedepan bisa kembali damai dan menjadi "macan Asia",kami menyertai tugas bapak bapak dengan Doa serta dukungan moral.

SALAM GARUDA Ku Bukan Burung Perkutut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun