Mengambil sebuah pepatah yang masih relevan di zaman moderen ini adalah dalam musibah tentu ada hikmah yang bisa di ambil,dalam kesulitan tentu ada kemudahan yang akan di hadirkan,dibalik kekalahan tentu ada manfaat yang bisa diambil.
Kekalahan yang menimpa Kesebelasan Nasional Indonesia yang di wakili oleh Timnas U-19 di ajang BHT Brunei 2014,saat melawan kesebelasan Vietnam U-19 dengan kedudukan 1-3,sama hal nya angka skor yang sama di alami oleh Timnas U-19 Indonesia saat melawan Brunei U-19.Kekalahan ke dua bagi Timnas U-19 Indonesia dari 3 (tiga )kali pertandingan,memang merupakan hasil yang buruk.Menyandang gelar Juara AFF U-19 dan Juara Group di babak kualifikasi Piala Asia U-20.Timnas U-19 Indonesia,sesungguhnya tidak pantas kalah begitu mudah di ajang BHT ini.Memang ada sebuah motivasi dari semua lawan lawan saat menghadapi Timnas U-19 Indonesia yaitu membalas kekalahan yang terjadi di ajang AFF U-19 tahun 2013 yang lalu.Tidak saja Vietnam,tapi Malaysia,Brunei dan mungkin juga Kamboja dan Singapore.
Untuk bisa lolos ke babak selanjutnya,memang masih ada peluang walaupun itu sangat tipis sekali,mengingat posisi klasmen sementara Indonesia pada saat ini yang baru mendapatkan nilai 1 (satu),dan kehilangan 6 point.Masih ada sisa 2 (dua ) pertandingan lagi dengan nilai 6 point,kalau di andai andaikan menang,point maksimal yang akan di dapat cuma 7 point.Kemungkinan bisa lolos ke fase berikutnya akan sangat tergantung dari hasil pertandingan kesebelasan Negara lain.Ini lah kenyataan dan itu harus di terima dengan lapang dada.
Ada manfaat didapat dari ajang BHT ini,sesuai dengan keterangan dari Pelatih Indra Syafrie yaitu keikut sertaan Timnas U-19 di ajang BHT adalah untuk mendapat pengalaman yang sangat berguna bagi pemain pemain yang dibentuk sejak tahun Mei 2013 ,dipersiapkan untuk menghadapi ajang AFF U-19 dan kualifikasi Piala Asia U-19.Bukan waktu yang singkat dan memang ada hasil yang sudah di dapat,Juara AFF U-19 dan lolos ke Kejuaraan Piala Asia 2104 di Myanmar.Itu juga fakta dan harus di apresiasi hasil jerih payah semua pemain dan official Timnas U-19.Gaya dan Skema permaianan Timnas U-19 Indonesia,memang mendapat perhatian banyak Negara Negara di Asia Tenggara ini,dengan memainkan bola selama mungkin,umpan umpan pendek mendatar dan menitik beratkan pada penguasaan bola,kerja sama antar lini yang baik,bisa jadi sudah dipelajari oleh semua calon lawan.Tidak bedanya dengan gaya permainan Kesebelasan Nasional Spanyol yang pernah mendominasi sepakbola Dunia dengan permainan tiki taka nya,namun hanya selang 2 (dua )tahun,Negara yang sepakbola nya sudah maju,mulai memperlajari kelemahan tiki taka, sehingga gagal total di ajang Piala Dunia Brasil 2014 dan itu juga terlihat di saat kesebelasan Munchen kalah lawan Real Madrid di ajang Piala Champions 2014.
Tidak bisa di pungkari,apa yang selama ini di peragakan oleh pemain pemain Timnas U-19 Indonesia,membuat semua lawan harus berpikir untuk mencari cara menghadapi nya,dan sekarang lah di ajang BHT 2014 ,saat nya taktik dan strategi lawan lawan itu terlihat berhasil dalam menahan,mematikan taktik Timnas U-19 Indonesia,yang sangat bertumpu penguasaan bola dan sering memulai serangan dengan mengandalkan kecepatan sayap.
Sekarang lah saat nya pelatih Indra Syafrie untuk menevaluasi dan merombak corak dan gaya permainan Timnas U-19 Indonesia,kalau tidak ingin mendapat kegagalan yang serupa di ajang Piala AFF 2014 yang akan datang.Belum lagi ada ajang yang sangat bergengsi yaitu kejuaraan Piala Asia U-20 di Myanmar,paling tidak ada rencana lain dan skema lain yang sudah mulai di terapkan oleh Indra Syafrie setelah nanti tiba di Indonesia.Gaya dan skema lama Timnas U-19 Indonesia ,sudah di baca lawan dan tidak bisa di pertahankan lagi,untuk menerapkan gaya dan skema baru dengan waktu yang singkat ini,adalah merupakan tantangan berat bagi Indra Syafrie.
Timnas U-19 Indonesia,ketularan dari Kesebelasan Nasional Spanyol,tidak bisa lagi bertahan dengan gaya,skema,dan karakter yang lama,harus ada terobosan yang berani dan significant,agar nanti ada pola baru yang jadi senjata Timnas U-19 Indonesia.
Wajar dan normal,sebuah Kesebelasan yang mendominasi akan mengakibatkan banyak lawan mencari titik lemah,dan itulah yang terjadi pada Timnas U-19 Indonesia.
Salam Garuda Ku Bukan Burung Perkutut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H