Mohon tunggu...
Vlar Lantang
Vlar Lantang Mohon Tunggu... wiraswasta -

Laki laki anak nagari ,di Ujung Barat Sumatera Barat (Padang ) Aia Bangih Nama Nagari nya..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

"Cek Kosong" Hasil Kongres Solo,Membawa Petaka ?

26 Agustus 2012   10:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:18 1595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1345781154231505965

[caption id="attachment_208385" align="aligncenter" width="300" caption="Bola dan Sapu Lidi"][/caption] Bermula dari surat keputusan FIFA untuk membentuk Komite Normalisasi dalam rangka menyelesaikan konflik dalam sepakbola Indonesia,tahun2011,ini dimaksud kan untuk mengalihkan kewenangan Exco PSSI.Sesuai dengan isi surat FIFA maka ada 3 ( tiga ) tugas dari Komite Normalisasi.Berikut Tiga Tugas Komite Normalisasi yang telah ditetapkan Komite Darurat FIFA ; 1. Menggelar kongres berdasarkan electoral code FIFA dan Statuta PSSI sebelum 21 Mei 2011 2.Mengambil alih LPI di bawah kendali PSSI atau menghentikan kompetisi tersebut secepat mungkin. 3. Mengendalikan kegiatan PSSI dengan spirit rekonsiliasi untuk perbaikan sepakbola Indonesia. Dalam Kongres PSSI yang digagas KN terjadi deadlock akibat perbedaan pendapat sesama anggota KN,dan akhirnya di putuskanlah hanya bisa dua tugas diatas saja yang masuk agenda ( point 1 dan 2 ).Seharusnya KN dalam Kongres Solo tuntas membahas semua persoalan menyangkut rekonsiliasi antara kelompok yang mewakili kelompok era NH ( Kongres Bali ) dengan kelompok perubahan. Disebabkan karena Kongres Bali inilah kisruh PSSI berawal waktu itu tahun 2011,dimana suksesi kepemimpinan  NH, saatnya dalam Kongres Bali inilah  Kekuasaan NH sudah berakhir.Namun dengan dukungan dan koordinasi yang cerdik, NH terpilih kembali  jadi Ketua PSSI. Hasil dari Kongres Bali  inilah yang harus di bahas dalam Kongres Solo, agar apa yang menjadi tugas KN sebagai bentuk dari   spirit rekonsiliasi untuk perbaikan sepakbola Indonesia.Disamping memilih Ketum dan Waketum serta anggota Exco dan LPI. Sesuai apa yang ada dalam surat FIFA diatas seharusnya dapat dijalankan sepenuhnya. Berbagai alasan dan kendala dijadikan alasan kenapa tidak membahas point 3 dari tugas KN.  Karena ketidak mampuan Kongres Solo menyelesaikan semua persoalan agar semangat rekonsiliasi dan kembali suasana damai dan tidak ada lagi warisan masalah kemudian. Kenapa KN bisa menuntas semua masalah saat itu,bukankah  semua tugas Exco diambil alih Komite Normalisasi.Akhirnya hasil kongres Solo hanya berhasil memilih Ketum dan Waketum dan masalah LPI saja.Bersandar pada pendapat para tokoh sepakbola bahwa Pengurus PSSI harus menjalankan apa yang sudah diputuskan dalam kongres,kenyataan nya pengurus hasil Kongres Solo menjalankan hasil kongres "Cek Kosong".Inilah yang membawa petaka di tahun 2012 terjadi lagi kisruh dalam sepakbola Indonesia. Para pendukung era NH mengalihkan hasil Kongres Bali lah yang harus dijalankan oleh Pengurus PSSI hasil Kongres Solo,sampai sampai mengugat PSSI ke Pengadilan dengan tuntutan PSSI hasil Kongres Solo melanggar Statuta.Diwakili 8 Klub maka di ajukanlah tuntutan ke Pengadilan Negeri Jakarta,tapi sayang Pengadilan Jakarta menolak tuntutan 8 Klub tsb,dan mengembalikan masalah ini ke Induk sepakbola Indonesia. Seperti diketahui dengan senjata hasil Kongres Bali berulang ulang melancarkan propaganda terhadap pengurus PSSI pimpinan Dojar Arifin dengan cara dan gaya yang berbeda beda,maksud dan tujuan propaganda ini untuk menarik simpatik masyarakat pecandu Indonesia agar bisa dapat tempat dihati  masyarakat.Sampai sekarang masih dilakukan ..... Cek Kosong ditangan pengurus Hasil Kongres Solo juga di isi dengan cara yang sangat sangat tidak organisatoris yaitu pengurus lama meninggalkan ruangan kantor sekretariat PSSI dengan kosong melompong tanpa satupun arsip yang tersisa. Bagaimana pengurus hasil Kongres Solo,bisa bekerja dengan tidak ada satupun arsip yang secara administrasi adalah kepunyaan PSSI.Jangankan serah terima kepengurusan lama dengan kepengurusan yang baru,dengan segala pertanggung jawaban dan berikut bukti bukti yang melengkapi pertanggung jawaban itu, arsip arsip yang seharusnya milik PSSI saja dibawa pergi. Apa bukan sebuah bukti dari niat yang buruk dan sengaja membuat pengurus hasil Kongres Solo mengalami kendala dan hambatan dalam kinerja,dan ini dijadikan barometer untuk menjatuhkan dan men diskreditkan hasil kerja pengurus Kongres Solo dikemudia hari sampai sekarang. Berdasarkan pengalaman ini cendrung secara masif dan sistimatis sudah disusun rencana untuk dengan sengaja mengkudeta pengurus hasil Kongres Solo dibawah pimpinan Djohar Arifin. Sumber

http://biangbola.com/news/berita-sepak-bola-indonesia/2011/04/05/fifa-bentuk-komite-normalisasi-pssi.html

http://id.berita.yahoo.com/pssi-nurdin-halid-seperti-rumah-kosong-110726272.html

http://www.bola.net/indonesia/kongres-pssi-bisa-kembali-deadlock-376448.html

http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=246442:pn-jakpus-menangkan-pssi&catid=22:rnasional&Itemid=41

http://boneksenayan.wordpress.com/2012/05/15/8-klub-isl-dikalahkan-pn-selatan-membatalkan-rups-pt/

http://www.bola.net/indonesia/gugatan-8-klub-isl-di-tolak-pengadilan-negeri-5ac60d.html

http://bola.kompas.com/read/2012/01/02/20385857/8.Klub.Gugat.PSSI.ke.Pengadilan

Bongkar Bongkar ,Berani, Kuat dan Berjiwa Seni,adalah karakter orang Indonesia, Suguhi Kopi Panas setiap pagi ,kata Iwan Fals.

SALAM GARUDA Ku Bukan Burung Perkutut.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun