Mohon tunggu...
Vlar Lantang
Vlar Lantang Mohon Tunggu... wiraswasta -

Laki laki anak nagari ,di Ujung Barat Sumatera Barat (Padang ) Aia Bangih Nama Nagari nya..

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

H.Lulung Tantang Ahok, Sudah Pengalaman Sih Makanya Berani!

13 Februari 2016   12:34 Diperbarui: 13 Februari 2016   12:50 1654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="https://assets.kompas.com/data/photo/2016/01/04/162149520160104-130021780x390.jpg"][/caption]

Masalah kawasan Kalijodo di Jakarta belakangan ini kembali menghangat akibat dari rencana Pemprov DKI Jakarta menertibkan kawasan yang sering di hubungkan dengan perjudian,minuman keras dan prostitusi Ilegal.
Bermula dari kejadian lalu lintas saat tabrakan antara mobil Fortuner dengan kendaraan sepeda motor yang mengakibatkan 4 (empat )orang meninggal dunia. Dua orang adalah pasangan suami istri, tukang ojek yang bernaung dalam organisasi Gojek.

Sopir mobil Fortuner adalah seorang remaja Riki Agung Prasetio, 24 tahun,pulang dari kawasan Kalijodo dan menikmati minuman keras sebanyak 10 gelas. Itulah yang mengakibatkan sopir mabuk saat mengemudi mobil, sehingga terjadilah musibah kecelakaan lalulintas.

Zaman dulu kawasan Kalijodo adalah kawasan yang bersih dan rapi,sehingga air yang mengalir di sungai sangat jernih dan bersih.Inilah yang sering memikat para remaja untuk datang berkunjung ke Kalijodo, apalagi pada saat perayaan peh cun diikuti oleh warga Indonesia keturunan Tionghoa. Saat pesta air, banyak perahu melintas di Kali Angke. Tiap-tiap perahu diisi oleh laki-laki, dan perahu lainnya oleh perempuan.
Banyak pasangan muda mudi yang sering dapatkan jodoh pasangan hidup di kawasan ini. Sehingga munculah nama kawasan ini Kalijodo. Sekarang kondisi dan suasana di Kalijodo sudah tidak nyaman lagi, air di sungai sudah kotor,rumah rumah penduduk disekitar nya sudah dirubah fungsinya sebagai tempat maksiat.

"Perahunya itu perahu laki-laki bujangan, perahu perempuan perawan. Ya tentu, dia nyewa perahu, kan. Ini perempuan tiga-empat orang, laki-laki tiga-empat orang," kata Ridwan kepada Kompas.com, Jumat disini

Pemprov DKI Jakarta, menurut rencana akan menertibkan dan membersihkan kondisi serta mengembalikan fungsi Kalijodo sebagai kawasan hijau. Ditambah lagi ada nya kasus tabrakan Mobil yang menewaskan 4 orang. Sehingga keputusan Pemprov DKI Jakarta sudah tidak bisa di undur undur lagi. Dulu di jaman Sutiyoso sehagai Gubernur DKI Jakarta sudah pernah dilakukan penertiban di kawasan Kalijodo, namun karena tidak ada tindak lanjut setelah itu, maka warga kembali menempati kawasan ini dan dijadikan tempat maksiat.

Banyak kasus kriminal yang sudah terjadi dikawasan Kalijodi,mulai dari bentrok antar kelompok, pembunuhan seorang anggota Kepolisian dan minta uang dengan paksa. Tapi tetap saja banyak orang yang senang berkunjung dan menikmati hiburan yang beraneka ragam di kawasan Kalijodo.

Ditambah lagi banyak cerita tentang "angker dan kejam" para penjaga keamanan di kawasan Kalijodo ini, seorang PSK menerangkan bahwa AHOK tidak akan berani menertibkan Kalijodo, karena resiko nya besar. Para penjaga keamanan yang sering di sebut preman adalah orang orang yang nekad dan berani mati. Issue lain yang berkembang liar di tengah masyarakat yang berhubungan dengan rencana Pemprov DKI Jakarta melakukan penertiban membuat bertambah panas nya suasana dan berita tentang Kalijodo.

Tidak ketinggalan seorang anggota DPRD DKI Jakarta bernama Abraham "Lulung" Lunggana. Sangat berminat untuk memberikan sumbangan tenaga dan pikiran pada Pemprov DKI Jakarta dalam usaha menertibkan kawasan Kalijodo.

Cara yang di kehendaki oleh Lulung adalah melakukan pendekatan kepada warga Kalijodo, tidak ingin penertiban tersebut dilakukan dengan kekerasan. Jangan ada beko terbakar di situ. Jangan lagi ada tentara bawa senjata. Jangan ada lagi gas air mata.Untuk itu Lulung menantang AHOK sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk bertindak dengan cara pendekatan dan manusiawi. Menghindari dari bentrok dan lebih di kedepankan cara persuasif, memberi penjelasan dan mensosialisasikan dengan maksimal semua rancana dan tujuan Pemprov DKI Jakarta menertibkan kawasan Kalijodo, sehingga semua warga yang berdiam di Kalijodo akan menyadari dan mengerti.

Kalau seandainya AHOK gagal dalam menertibkan kawasan Kalijodo, maka Lulung lah yang akan turun tangan menertibkan kawasan Kalijodo.
Sebagai mana dikatakan oleh Abraham "Lulung" Lunggana di salah satu media online,"Kalau enggak sanggup, bilangin Haji Lulung yang akan turun untuk pendekatan. Saya sanggup lakukan pendekatan ke warga Kalijodo walau saya enggak kenal," ujar Lulung."Saya yakin mereka mengenal saya karena saya orang baik," kata dia.Disini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun