[caption caption="Piala Sudirman | Sumber Gambar: http://puskopadadamim.blogspot.co.id/2010/05/blog-post.html"][/caption]
Gelaran pertandingan sepakbola di Indonesia yang bertajuk Turnamen Piala Sudirman,akan di gelar di tiga Kota,Bali,Malang dan Surabaya,di mulai pada tanggal 14 November 2015,pembukaan turnamen akan digelar pada 10 November 2015 di Surabaya..Di tunjuk sebagai penyelenggara Turnamen adalah Mahaka Sport dan sebagai Ketua Penyelenggara adalah Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Turnamen Piala Sudirman menurut rencana di ikuti oleh 15 Klub termasuk Kesebelasan PS TNI,yang ikut berpartisipasi.Maksud dari penyelenggara Turnamen ini adalah mengingat kembali.jasa jasa besar Jendral Besar Sudirman semasa perjuangan, semangat Kemerdekaan dan Persatuan Bangsa dan Negara Indonesia.Disamping itu juga agar kegiatan sepakbola di Indonesia tidak boleh mati suri atau sepi dari pertandingan.Kemudian ada aturan yang sangat ketat di berlakukan selama gelaran Turnamen Piala Sudriman  ini adalah,diberlakukan nya sistem Keamanan baru dan pelarangan semua pemain maupun pelatih mengintimidasi atau mencela wasit. Bila melakukan kontak fisik dengan wasit, pihak yang bersangkutan akan dikenakan sanksi sebesar Rp100. Sementara Rp50 juta jika adu mulut dengan wasit.
Keikut sertaan TNI secara nyata dan pengabdian TNI di tengah Masyarakat terlihat, TNI ingin memberi kontribusi nyata pada sepakbola Indonesia yang punya potensi besar untuk di kelola dan bisa meningkatkan kesejahteraan Masyarakat.Aturan yang diterapkan di segi keamanan,merupakan sebuah komitmen TNI untuk menjamin terselenggaranya semua pertandingan dengan aman dan damai.Masyarakat dapat jaminan untuk bisa menikmati semua pertandingan,selama gelaran Turnamen Piala Sudirman dengan tidak sedikitpun akan khawatir akan terjadi kegaduhan, yang selama ini sering terjadi di pertandingan sepakbola di Indonesia.
Begitu pula pada aturan terhadap kebebasan wasit yang memimpin pertandingan,sebenarnya ini bukan aturan baru dalam sepakbola,karena sejak lama kebebasan Wasit selama memimpin pertandingan adalah hak mutlak dan harus di hormati.Cuma aturan ini menegaskan kembali,betapa selama ini,kebebasan dan kenyamanan wasit selama memimpin pertandingan sudah cendrung hilang dan terlihat tidak di hormati lagi oleh Klub,Pelatih,pemain,karena ada faktor lain.Disamping itu juga ada indikasi Wasit tidak netral dan ada keberpihakan pada satu kesebelasan.
Adanya gelaran Turnamen Piala Sudirman dalam sepakbola Indonesia ,akan memberi sebuah terobosan untuk bisa mewujudkan sepakbola yang lebih baik dan benar di Indonesia.Terlihat banyak Klub peserta yang ikut, sebagian besar berasal dari Klub ISL,yang selama ini di gadang gadangkan hanya patuh dan taat pada PSSI yang dibekukan.Dengan peran dan terlibat secara langsung TNI dalam gelaran Turnamen Piala Sudirman ini,maka hambatan dan kendalan yang selama ini terjadi di setiap penyelenggaraan Turnamen bisa di cairkan oleh TNI.Tidak tanggung tanggung seorang Panglima TNI yang tunjuk jadi Ketua Penyelenggara,ini adalah bukti bahwa TNI sangat serius ikut mendukung dan mengabdi pada semua aspek kehidupan Masyarakat,agar perkembangan dan kemajuan di semua bidang dan sektor bisa di tingkatkan,pada giliran nya Rakyat akan merasa nyaman dan secara keamanan terjamin,dimanapun dan kapanpun di Indonesia.
Memang sudah waktunya menciptakan kondisi Federasi Sepakbola Indonesai di masa depan yang lebih fleksible, dan di terima oleh semua pihak,agar pondasi dan dasar sepakbola Indonesia bisa kokoh dan persatuan dan kesatuan semua orang yang terlibat di sepakbola bisa di ciptakan.Potensi besar Bangsa dan Negara Indonesia di Industri olahraga umumnya, dan sepakbola khususnya bisa di kelola secara maksimal dan memberikan manfaat sebesar besarnya pada Rakyat dan Negara.Turmamen Piala Sudirman ini juga mengingatkan pada semua pihak,bahwa seorang Jendral Besar Sudirman tidak akan pernah di lupakan dan selalu ada di hati setiap prajurit dan Rakyat Indonesia,karena jasa dan pengabdianya yang besar dan nyata,selama perang merebut kemerdekaan Bangsa dan Negara Indonesia.Semangat juang Jendral Besar Sudirman,diharapkan akan nampak dalam setiap pertandingan di Turnamen Piala Sudirman dan suasana dalam stadion juga bisa menggambarkan persatuan dan kesatuan anak Bangsa dan Negara,sesuai dengan apa yang di pahami di pertahankan oleh Jendral Sudirman semasa hidupnya dan selam berjuang.
Taktik dan strategi yang di terapkan oleh semua Pelatih saat bertanding,diharapkan mencontoh pada taktik dan strategi Jendral Besar Sudirman,yang saat melawan penjajah,hanya menggunakan senjata se adanya,namun dengan Taktik dan Strategilah yang tepat dan jitu  membuat Jendral Besar Sudirman susah untuk di taklukan di medan pertempuran.
Ada yang terlihat istimewa dalam gelaran Turnamen Piala Kemerdekaan ini adalah ikut sertanya kesebalasan Persipura,karena di kanal bola Kompasiana pernah di tulis,bahwa Persipura hanya tunduk pada PSSI.Keikut sertaan Persipura di Turnamen Piala Sudirman ini,merupakan bukti TNI bisa melakukan pendekatan yang efektif dan tepat serta akurat.
TNI sudah memberi kontribusinya di saat yang tepat dan tempat yang tepat di sepakbola Indonesia,seiring dengan peringatan hari Pahlawan 10 November di Surabaya,yang mengingatkan semua Rakyat akan pentingnya semangat  perjuangan untuk persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Indonesia.
Seorang Pahlawan akan lahir kapan dan dimanapun,adalah buah dari peroses yang panjang dan melalui cobaan yang berat.Pahlawan di sepakbola Indonesia adalah para pecinta sepakbola Indonesia sendiri.