Semua masalah terjadi di bidang dan sektor apapun tentulah harus sesegera mungkin bisa di selesaikan.Apalagi dalam sepakbola banyak masyarakat yang sudah lama mencari nafkah dan menggantungkan pendapatan nya pada pertandingan sepakbola,tentulah banyak masyarakat berharap agar masalah sepakbola Indonesia bisa selesai.
Diplomasi ala Joko Widodo atau Kesepakatan ala Helsinki, bisa di coba di tiru dalam menyelesaikan masalah/konflik dalam sepakbola Indonesia saat ini.Presiden Joko Widodo yang terkenal dengan Diplomasi di meja makan,setelah acara Final Turnamen Piala Presiden dilaksanakan,pernah mengundang pelaku,pemain dan orang orang yang peduli dengan sepakbola Indonesia ber temu di Istana Negara,untuk ber bincang bincang mengenai sepakbola Indonesia ke depan,.Apakah Menpora bisa membaca dan memahami apa yang sedang di lakukan oleh Presiden RI,agar Diplomasi tatap muka sambil makan,lebih efektif dan ber nuansa persabahatan,hangat dan santai.
Ketulusan hati dan kejernihan berpikir untuk satu tujuan sepakbola Indonesia yang berprestasi bisa membawa harum nama Bangsa dan Indonesia,harus di kedepankan oleh semua pihak yang sedang terlihat dalam konflik,membuang rasa ego dan rasa yang paling benar.Lakukanlah langkah langkah konkrit dan sering sering ber komunikasi sehingga bisa terjadi dialog dan membuka ruang selebar lebar nya bagi semua pihak untuk bisa mengeluarkan pendapat dan menghargai posisi masing masing,memberi kesempatan pada setiap usulan dan masukan,juga kritik.
Joko Widodo dan Yusuf Kalla sekarang menjabat sebagi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia,yang sudah terbukti sebagai kreator,inspirator dalam melakukan perundingan,tentu hanya masalah waktu saja semua persoalan,masalah dan konflik di sepakbola Indonesia akan selesai,bersih dan tuntas.
Salam Garuda Ku,bukan Burung Perkutut.
