[caption id="" align="aligncenter" width="448" caption="Indonesia Police Watch (IPW)"][/caption] Setelah membaca artikel yang berjudul " IPW Minta Polri Hentikan Kompetisi ISL & IPL " di media  Detik.com,akan terlihat jelas bagaiman pemahaman yang di pakai oleh mereka mereka yang mengaku ngaku hebat dan bermartabat di Indonesia ini.Lihat lah para anggota yang hadir di saat diskusi yang bertajuk "Mengapa Kompetisi ISL Dan IPL Dihentikan" tersebut, hadir sebagai pembicara Politikus Eros Djarot, Presiden IPW Neta S Pane, Ketua PS Jakarta Timur GH Sutedjo, Ketua MSBI Sarman Hakim, dan Ketua BOPI Haryo Yuniarto. Apa jalur yang di pakai untuk meminta kepada Pihak Polisi untuk bisa menghentikan kompetisi sepakbola di Indonesia,itulah pemikiran yang masih mengandalkan kekerasan dan kekuatan bersenjata untuk memaksa kompetisi sepakbola di Indonesia di hentikan. Bukan kah pihak Kepolisian hanay ada di ranah izin dan keamanan saja ???? Bukan segala bentuk penyelenggara sebuah kegiatan olahraga ada Undang Undang yang mengaturnya.Apa bisa seenak nya menabrak Undang Undang dengan mengandalkan kekuasaan Kepolisian yang di lengkapi senjata yang di beli dari uang Rakyat dan digunakan untuk mengacam Rakyat ??? Sunggu sangat ambisius dan terkesan sangat mengutamakan citra dan nama kelompok saja sepertinya IPW ini, padahal kepanjangan IPW adalah Indonesia Police Watch,yang bertugas sesuai dengan nama nya adalah mengawasi kebijaksanaan sepakbola Indonesia saja.. IPW seharus nya mampu membuka pihak pihak yang ikut memperkeruhkan kondisi sepakbola Indonesia dan itu salah satunya adalah pihak Kepolisian yang tidak menjalankan UU,RI.03/2005 tentang SKN.Kenapa bukan tugas dan fungsi pihak Kepolisian itu yang di kontrol ???? dan Kenapa Polisi berani mengeluarkan izin atas rekomendasi dari BOPI ???? harus nya itu yang di bahas IPW kan ???? Memintah pihak Kepolisian menghentikan kompetisi bearti, IPW meminta pihak Polisi tidak mengelurkan izin pertandingan ya kan ????? nah ini kan sudah di atur dalam UU.RI.03/2005 beserta semua persyaratan nya.Kalau ada terjadi gangguan di stadion itu adalah tugas dan masalah keamanan yang di atur oleh polisi dan pihak kepolisian bertanggun jawab penuh. Contoh yang mudah saja Turnamen CELEBES CUP II di Bandung yang tidak ada rekomendasi dari PSSI saja bisa terlaksana dan memakan korban jiwa satu orang.Sampai sekarang tidak ada kelanjutan kasus nya dan menurut janji Polisi akan di usut sampai tuntas .Mana ada berita lagi dan bahkan pihak Polisi berani mengatakan belum di temukan tersangka nya, nah kok aneh, ada ketua pelaksana ,ada turnamen dan ada yang meninggal kok tidak ada yang bertanggun jawab.. Jadi banyak kasus dan kejadian yang memberikan informasi yang tidak bermaksud mendidik anak Bangsa supaya cerdas, malah melakukan pembohongan dan pembodohan publik.Tidak di singgung peran dan fungsi UU,RI, 03/2005 adalah sebauh ke munafikan yang terarah dan terencana kalau membahas tentang sepakbola Indonesia... SALAM GARUDA Ku Bukan Burung Perkutut
