Adalah Irfan Bachdim ,pria kelahiran Belanda dan punya paspor Indonesia in,setelah berumur 18 tahun Irfan memutuskan menjadi Warga Negara Indonesia.Adalah Timo waktu itu masih jadi pelatih Persema yang mengenalkan Irfan Bachdim dengan Kota Malang.Serta mengajak Irfan Bachdim kembali ke Indonesia untuk bisa mengembangkan bakatnya dan tentu saja bisa punya kesempatan bermain di Tim Nasional Sepakbola Indonesia.
Irfan Bachdim memang sejak kecil sudah menyukai sepakbola dan punya bakat yang baik,berkeinginan untuk menjadi Warga Negara Indonesia dan sekali gus ikut bermain dalam Timnas Indonesia.Ini juga di akui oleh Bambang Nurdiansyah yang pernah melatih Irfan Bachdim saat di Belanda ,dalam persiapan Timnas Indonesia,tapi waktu itu Irfan Bachdim belum lulus seleksi.
Dengan bekal keteguhan hati untuk bisa membela Timnas Indonesia,Irfan Bachdim segera pindah ke Indonesia dan bergabung dengan Kesebelasan Persema Malang.Berkat bakat dan skill ball yang bagus membuat Riedl menggunakan jasa Irfan Bacdim ikut untuk pertama kali main dalam Timnas Indonesia dalam ajang AFF Cup 2010.
Berbekal wajah yang tampan ,dalam waktu yang tidak lama nama Irfan Bachdim melejit di kenal banyak orang khususnya cewek cewek ABG,ini juga berkat penampilan yang memberi warna tersendiri pada Timnas Indonesia bersama “loco”Gonzalez.Dengan bergabung nya Irfan Bachdim dan Gonzalez bisa mengatrol permainan PSSI,mulai saat itulah sepakbola Indonesia bangkit kembali dan animo masyarakat meningkat.
AnimoMasyarakat meningkat mendukung Timnas Indonesia saat itu ,tidak terlepas dari andil Irfan Bachdim dan Gonzalez yang bermain apik dan ciamik, dalam kejuaraan AFF Cup 2010,sehingga PSSI era NH naik daun,sampai sampai keluar lah kesombongan NH ,tidak mengindahkan petunjuk Presiden SBY,dan lebih patuh kepada Ical atau Nirwan Bakrei.Inilah awal dari jeleknya nasib NH,akhirnya rontok..
Sampai pada keputusan Kesebelasan Persema keluar dari ISL dan ikut liga LPI,sehingga memberi kan dampak buruk kepada Irfan Bacdim,tidak di panggil lagi oleh si Reidl karena Irfan Bachdim bermain di Liga sampelan.Sekarang malah Reidl yang melatih kesebelasan yang tidak tahu tujuan nya.Gaya si Reidl kayak yang mengerti saja aturan …
Sekarang Irfan Bacdim kembali lagi,sesuai dengan komitmen semula,Irfan Bachdim ingin membela Timnas Indonesia benar benar keluar dari dalam hati yang bersih dan Jiwa yang lapang,terlihat bagaimana Irfan Bachdim sanggup membayar denda yang dijatuhi PSSI karena tidak disiplin,kabar beredar sebesar Rp.100 Juta.
Bergabungnya Irfan Bachdim dengan Timnas Indonesia menunjukan rasa kebangsaan yang sangat besar dan memang itulah yang jadi cita cita nya sejak kembali ke Indonesia.Nil Maizar sebagai pelatih TImnas Indonesia kembali membimbing Irfan Bachdim untuk kembali bermain seperti tahun 2010,sewaktu di Kejuaraan AFF Cup 2010.Niat dan ketulusan Hati Irfan Bachdim untuk bisa membela Merah Putin dan Garuda didada tidak bisa di nilai dengan uang Rp.100 Juta yang sudah dikeluarkan,sebagai penebus kesalahan.
Pelan namun progresif ,penampilan Irfan Bachdim terlihat makin lama makin berkembang,sebagai satu dari penyerang kesebelasan Timnas Indonesia,sekarang tumpuan Timnas Indonesia untuk dapat mencetak Gol ada dipundak Irfan Bachdim setelah Wanggai dan Ferdinand hengkang dari TImnas Indonesia.at least itu yang terlihat dan kenyataan memang demikian.
Penampilan apik dan penuh explosive di saat Timnas Indonesia melawan Timnas Vietnam di Surabaya, dan minciptakan tiga Gol ke gawang Timnas Brunei Darussalam di Brunei ,membuat Palatih Nil Maizar senang dan bangga akan penampilan yang sudah diperlihatkan Irfan Bachdim.TIdak mudah main sepakbola apalagi membela nama Bangsa dan Negara di saat ini,dikala banyak orang punya ekpektasi yang tinggi pada Timnas Indonesia.Serta banyaknya cacian,hinaan,cemooh dari orang orang yang tidak suka dengan Timnas Indonesia.
Mental dan kenekatan Irfan Bachdim, bisa mengatasi semua masalah yang dihadapi Timnas Indonesia,bersama rekan rekan di Timnas Indonesia saling bahu membahu dan mengerti akan tugas dan tanggungjawab sebagai anak Bangsa dan Negara,memberikan yang terbaik pada Ibu Pertiwi,Tanah Air Tumpah Darah Indonesia.
Dengan sabar serta rasa kebangsaan yang tebal,Nil Maizar terus menerus melatih serta memberi pengarahan kepada seluruh pemain Timnas Indonesia bagaimana bermain denga Hati dan mengerti permainan,kelihatan sudah di resapi oleh Irfan Bachdim dan kawan kawan.
Inilah modal yang sangat besar diberikan Nil Maizar kepada pemain pemain TImnas Indonesia sehingga setiap pemain menyadari dan akan bermain lepas sehingga seluruh kemampuan terbaik mereka akan keluar pada setiap penampilan di Pertandingan. Irfan Bachdim mampu membuktikannya karena merasa memiliki tanggung jawab tinggi.
"Thanks a lot everybody! My goals are not important. Im more happy with the great win from our team! Keep supporting INDONESIA!!" kicau pemain kelahiran 11 Agustus 1988 ini melalui akun Twitter miliknya, @IrfanBachdim10.
Sampai Pelatih Timnas Brunei Darussalam Kwon Oh-Son, memuji aksi Ellie Aiboy dan kawan-kawan. Dikatakannya, Kwon Oh sangat terkejut dengan kekalahan dari Indonesia tersebut yang dinilai sebagai hasil buruk."Kwon juga kaget karena Timnas senior tidak ada pemain seperti Bambang Pamungkas, Christian Gonzales, Firman Utina, Ponaryo Astaman, dan Ahmad Bustomi. Belum tahu pelatih Brunei itu mereka sudah digantikan para junior-juniornya.
Modal mental dan semangat inilah yang membedakan Irfan Bachdim dan kawan kawan yang ada di Timnas Indonesia sekarang ,dengan pemain pemain bintang yang Cuma bermodalkan kesombongan dan uang dan uang lagi dan uang lagi…uang…
SALAM GARUDA Ku Bukan Burung Perkutut..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H