Mohon tunggu...
Vlar Lantang
Vlar Lantang Mohon Tunggu... wiraswasta -

Laki laki anak nagari ,di Ujung Barat Sumatera Barat (Padang ) Aia Bangih Nama Nagari nya..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Bambang.P dan P.Wanggai Masih Layakah Sebagai Pemain Timnas ??

22 September 2012   14:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:54 1154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap Manusia dilahirkan mempunyai akal,dan akal inilah yang membedakan antara semua Makhluk Tuhan dari Makhluk Manusia.Dengan akal setiap Manusia bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk,tapi kalau sudah tidak bisa membedakan lagi maka yang baik dan yang buruk, maka derajat Manusia akan sama dengan Makhluk berkaki empat.

Akal inilah yang membedakan keputusan yang dibuat oleh Bambang Pamungkas dengan Patrich Wanggai,dengan berbagai macam alasan kedua dua nya pada akhir dari semua yang sudah diputuskan berbeda hasilnya jika dilihat sekarang.Memang waktu mereka membuat keputusan tidak satupun orang akan bisa menilai, apakah akibat dari  keputusan Bambang Pamungkas atau Patrich Wanggai itu di kemudian hari ,bukan dilihat dari benar atau salah nya keputusan tersebut.

Bambang Pamungkas memutuskan tidak berangkat ke Kota Batu Malang,walau apapun yang terjadi karena dia sudah mengundurkan diri dari sebuah tugas besar yang di tugaskan oleh Bangsa dan Negara dalam bidang sepakbola.Tidak akan mungkin Bambang Pamungkas ikut bersama Tim yang tidak jelas statusnya dan tujuan dari Tim itu sendiri,karena Bambang Pamungkas sudah meninggalkan Timnas Indonesia yang jelas jelas Legal dan sah secara Hukum.

Keputusan Bambang Pamungkas dinilai  oleh banyak orang sangat tepat walau dengan resiko yang akan dihadang sekalipunnamun setelah adanya hasil dari pertemuan anggota JC di Kuala Lumpur hari Kamis tanggal 20 September 2012,terlihat apa yang ada di pikiran Bambang Pamungkas sama dengan hasil yang dikeluarkan anggota JC.Ini lah berkat adanya akal dan Bambang Pamungkas lebih mengedepan akal dari pada perasaan.

Lain lagi yang di putuskan oleh Patrich Wanggai,sewaktu pertama memutuskan untuk bergabung dengan Timnas sepakbola Indonesia saat itu sungguh sangat sangat membuat orang terkagum kagum,karena dengan begitu jantan dan elegant nya Patrich Wanggai menyatakan siap bergabung dengan Timnas Indonesia.Pada saat itu akal nya lebih dominan daripada Perasaanya. Pada saat yang sama hanya ada Tibo dan Okto yang bisa membuat keputusan yang berani dan jantan dan di ikuti oleh Patrich Wanggai.

Namun karena alasan tidak akan mendapat pekerjaan setelah selama ini di Persidafon dan sudah ada Klub ISL yang berjanji akan mengontrak dia,serta lebih dari itu sang pacar pun sudah ikut mempengaruhi keputusan yang dibuat Patrich Wanggai,jadi tidak lagi menggunakan  akal sehat,namun lebih di nominasi oleh perasaan. Maka yang dulu Patrich Wanggai secara jantan dan elegant memutuskan bergabung dengan Timnas Indonesia,tiba tiba pada akhirnya memutuskan meninggalkan Timnas Indonesia.Dan memilih apa yang diperintahkan oleh calon Bos di Klub ISL.

Memang secara umur dan pengalaman Bambang Pamungkas jauh diatas Patrich Wanggai begitu juga dalam menjalankan hidup ini,tentulah akal yang diberikan Tuhan tadi akan mengahasilkan keputusan yang berbeda.Hanya alasan saja yang mungkin sama, yaitu sama sama takut menghadapi masa depan, yang tidak satu orang pun bisa menggunakan akal nya untuk menentukan apakah hidup ini sejahtera atau tidak di kemudian hari dilihat dari segi materi.

Kedua duanya sudah memutuskan dan sekarang lah saat nya menilai apa yang sudah diputuskan mereka sebagai pemain sepakbola di Indonesia.Hanya mereka lah yang lebih tahu dan mereka jugalah yang akan menjalankan hidup ini kedepanya sebagai anak Bangsa dan Negara.

Semoga pelatih Nil Maizar akan bisa mempertimbangkan ke dua orang ini untuk bisa ikut seleksi sebagai pemain Timnas Indonesia,karena dari awalnya mereka sudah bersikap baik dan sudah pernah memperlihatkan integritas nya sebagai pemain bola,serta dengan alasan di atas.

SALAM GARUDA Ku Bukan Burung Perkutut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun