Mohon tunggu...
Vlar Lantang
Vlar Lantang Mohon Tunggu... wiraswasta -

Laki laki anak nagari ,di Ujung Barat Sumatera Barat (Padang ) Aia Bangih Nama Nagari nya..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Fair Play Untuk Siapa, Apa Benaaar, Itu Ada?

20 Juni 2012   06:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:45 2014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kita sering mendengar kata kata sloganFair Play yang oleh FIFA sering di dengung dengungkan dalam setiap ada pertandingan sepakbola di jagad raya ini.Maksud nya adalah dimana bagi setiap orang yang terlibat dalam setiap pertandingan haruslah menghormati dan menghargai sikap kejujuran,tidak hanya ditujukan untuk para pemain saja, tapi wasit juga harus dituntut profesional dalam memimpin pertandingan ,secara adil serta tidak boleh memihak salah satu tim.
Pengertian dari  Fair Play itu sendiri bisa di gabung menjadi satu yaitu :

Setiap pemain dilapangan dan Wasit yang memimpin pertandingan haruslah bersikap  jujur,berusaha untuk menang dengan terhormat, tapi juga bisa menerima kekalahan dengan martabat,wasit harus menghormati hukum dalam memimpin setiap permainan, dan hak hak penonton di akomodasi dengan baik ,kira kira begitulah kurang lebih.Semua orang yang terlibat dalam setiap pertandingan dituntut untuk menerapkan istilah/slogan Fair Play tanpa kecuali.

Melihat apa pesan yang disampaikan oleh slogan Fair Play pikiran kita akan tertuju kepada kejujuran,karena untuk menerapakan slogan Fair Play hal penting yang dituntut adalah bersikap jujur.Kemenangan dan kekalahan haruslah diterima dengan hati yang lapang dan saling memberi apresiasi atas hasil yang sudah di capai ke dua kesebelasan.

Sudah diterapkan kah oleh semua pelaku yang terlibat dalam pertandingan dengan semangat dan kesadaran yang tinggi saling menjunjung kejujuran?.Ini yang sering kita ragu untuk menjawabnya,karena disana sini masih juga terjadi hal hal yang tidak menerapkan slogan Fair Play tsb.Memenuhi ambisi kelompok terlihat tidak bisa dihindari untuk mendapatkan kemenangan dalam setiap pertandingan tanpa menghiraukan slogan Fiar Play tadi.

Perilaku pemain yang sudah terlihat dengan sengaja melanggar pemain lain namun tetap saja tidak mengakuinya,begitu juga kiper (penjaga gawang) sudah jelas jelas bola sudah melewati garis dalam gawang pertanda bola sudah masuk masih juga tidak jujur mengakuinya,serta banyak contoh lain yang semua orang sudah sering melihatnya di lapangan saat pertandingan bola.

Kejujuran yang merupakan ujung tombak dari penerapan atau pelaksanaan Fair Play tersebut masih jauh dari yang diharapkan.Seharusnya suka atau tidak suka setiap orang dituntut untuk  bersikap jujur walaupun itu menyebabkan kerugian pada diri dan kesebelasannya.Namun yang terjadi bila merasa merugikan kesebelasanya sikap kejujuran akan dihilangkan dan diganti dengan sikap curang agar kesebelasan bisa memenangi pertandingan.

Untuk siapa sebenarnya slogan Fair Play ini di arahkan ? Sampai sekarang tidak satupun yang merasa menerima dan menerapkan slogan Fair Play dalam arti yang seluas luasnya.Sampai kapan slogan Fair Play ini akan bisa masuk ke lubuk hati yang paling dalam ?

Tulisan di kompasiana ini juga harusnya menganut slogan Fair  Play kah?

SALAM GARUDA Ku Bukan Burung Perkutut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun