Mohon tunggu...
Vilkar Sang Penjelajah
Vilkar Sang Penjelajah Mohon Tunggu... -

Sang Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pasca Bentrok di Parmount, Dinsos Data Kerugian Warga

27 Februari 2013   06:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:37 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasca bentrok antarwarga di dua kelurahan di kota Parigi Kabupaten Parigi Moutong (Parmout), sejumlah staf di Dinas Sosial Kabupaten Parmout mulai mendata jumlah ruko yang terbakar. Untuk kepastian jumlah kerugian yang diderita, untuk sementara belum diperoleh informasi pastinya.

Sesuai pantauan wartawan ini, pada Selasa (26/2), suasana kota Parigi khususnya di lokasi kejadian mulai kondisif. Walaupun sebelumnya pada Senin malam sekitar pukul 24.00 Wita, massa dari salah satu kelompok yang bertikai sempat berkonsentrasi akan melakukan penyerangan kepada kelompok lainnya, namun sempat dibubarkan oleh petugas keamanan yang sudah siaga sebelumnya.

Berbeda dengan kondusi hari sebelumnya, di mana sejumlah toko yang ada di kompleks pertokoan di lokasi kejadian sudah mulai beraktifitas. Walaupun dibeberapa sudut jalan nampak anggota Brimob dan TNI berjaga- jaga.

Bahkan, nampak para sopir taksi Palu- Parigi sudah mulai memarkir kendaraanya di depan pertokoan, tepatnya di depan ruko yang terbakar. Salah satu dialer motor terbesar di kompleks tersebut, juga sudah beraktifitas. “Kami senang sudah aman seperti ini, semoga tidak ada lagi kejadian serupa karena tentunya sangat merugikan kita semua, apa lagi kami sudah tinggal puluhan tahun di kota Parigi” ujarnya sembari meminta namanya tidak dikorankan.

Aktiftas belajar para siswa juga mulai berjalan normal. Beberapa sekolah yang sebelumnya memulangkan siswanya lebih awal, pada Selasa (26/2), mulai melakukan aktifitas seperti biasanya. Terlebih lagi saat ini digelar try out bagi siswa yang akan menghadapi UN.

Salah seorang siswa SMPN 1 yang tidak mau disebutkan namanya saat dicegat wartawan mengaku tidak takut lagi pergi ke sekolah, karena banyak petugas keamanan yang berjaga.
Terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Sulteng, AKBP Soemarno, Selasa (26/2) sore, mengatakan, pasca bentrokan antarwarga situasi keamanan di Kabupaten Parmout kondusif.

Namun demikian, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, aparat keamanan tetap melakukan penjagaan. Penjagaan tersebut dengan melakukan kegiatan patroli, jaga pos di tempat kejadian perkara (TKP) maupun razia senjata tajam serta senjata api terhadap warga. “Untuk kegiatan ini melibatkan BKO Brimob Polda Sulteng sebanyak satu kompi, personil Polsek serta ditambah 200 personil dari Polres Parmout,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga telah memberikan imbauan pada warga untuk mematuhi maklumat Kapolda serta menggalang tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun