Mohon tunggu...
Vilencia L.
Vilencia L. Mohon Tunggu... -

universitas Gunadarma

Selanjutnya

Tutup

Money

Periklanan

22 April 2014   23:59 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:19 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Definisi tentang iklan dan periklanan dapat kita temui di hampir semua kepustakaan tentang iklan. Iklan adalah segala bentukpesantentang suatu produk yang disampaikan lewat suatumedia dan dibiayai olehpemrakarsa yang dikenal serta ditujukan kepada sebagian atau seluruhmasyarakat, sedangkan periklanan merupakan sebuah prosesnya, proses aktivitas yang dilakukan oleh produsen untuk menunjang keberhasilan pemasaran.

Periklanan ditujukan untuk :

1. memperkenalkan merk produk tertentu kepada calon konsumen,

2. memberikan informasi tentang produk tersebut, dan

3. membujuk calon konsumen agar mau membelinya.

Di Indonesia juga memiliki peraturan perundang – undangan yang mengatur bidang periklanan yaitu Undang – Undang nomer 27 tahun 1997 tentang penyiaran. Sehingga iklan – iklan yang beredar harus sesuai undang -  undang yang berlaku dan tentunya beretika.

Berikut ada contoh iklan yang menurut saya tidak beretika.


iklan makanan ringan T*** C***** C***** yang dikeluarkan pada tahun 2010 ini berisi seorang gadis dan 2 orang pria memakai topeng dan menari bersama dengan satu gerakan yang tidak berubah – ubahdan shoot yang diambil kebanyakan pada bagian perut sampai bawah pada gadis tersebut. Iklan itu tidak menonjolkan produk yang dikenalkan sehingga banyak yang tidak mengerti maksud dari iklan ini dan timbul pertanyaan “apa hubungannya snack dan paha wanita?”

Iklan yang berdurasi 00:15 ini tidak bertahan lama karena dalam waktu berapa bulan iklan ini ditarik dan akan digantikan dengan iklan yang lebih beretika.

Selanjutnya adalah iklan yang menurut saya adalah iklan yang menginspirasi untuk orang lain dan ini adalah salah satu iklan yang saya sukai.

Iklan dalam dunia pertelevisian tidak selalu mengenai produk barang atau jasa, namun iklan dapat berisi sebuah pesan moral yang mampu memberikan contoh bagi orang yang menontonnya. Iklan yang akan saya paparkan merupakan 1 contoh dari banyaknya iklan yang menginspirasi. Iklan yang berdurasi 3.02 ini menceritakan seorang anak yang memiliki kekurangan dalam hal ekonomi, suatu ketika ibu dari anak tersebut sakit dan anak tersebut terpaksa mencuri obat disebuah toko demi ibunya, namun hal tersebut diketahui oleh pemilik toko sehingga anak tersebut dimarahi dan dipukul oleh pemilik toko. Pada saat yang sama seorang penjual mie ayam menolong anak tersebut, ia membayar barang yang telah dicuri oleh anak itu serta memberikan sebungkus mie ayam untuk dia. Penjual mie ayam itu bukanlah orang kaya namun ia tidak pernah ragu untuk membantu sesama yang tidak mampu. 30 tahun kemudian, penjualan mie ayam tersebut jatuh sakit dan membutuhkan biaya yang banyak untuk pengobatannya. Tiba – tiba ada seorang dermawan yang mau membayarkan seluruh biaya rumah sakit, dermawan itu adalah seorang dokter yang menangani seluruh pengobatan penjual mie ayam itu. Seorang dokter itu adalah anak kecil yang pernah ditolong oleh penjualan mie ayam itu ketika ibunya sakit. Pada akhir iklan terdapat sebuah pesan singkat yang berisi “Giving is the best communication”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun