Mohon tunggu...
Vilda Ratih
Vilda Ratih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Kalau malas belajar, bayangkan saja kamu lagi kejar-kejaran sama tugas deadline.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Definisi Metafora menurut Para Ahli

12 November 2024   21:08 Diperbarui: 12 November 2024   21:09 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara etimologis, terminologi metafora dibentuk melalui perpaduan dua kata Yunani "meta (diatas) dan pherein (mengalihkan/memindahkan)". Dalam bahasa yunani modern, metafora juga bermakna "transfer" atau "transpor", maka dari itu, metafora adalah pengalihan citra, makna, atau kualitas sebuah ungkapan kepada suatu ungkapan lain (Classe: 2000:941). Pengalihan tersebut dilakukan dengan cara merujuk suatu konsep kepada suatu konsep lain untuk mengisyaratkan kesamaan, analogi atau hubungan kedua konsep tersebut. Metafora juga merupakan sebuah topik kajian utama berbagai disiplin ilmu, terutama linguistik, teori kesusastraan, filsafat, dan psikologi. Konsep-konsep tentang metafora, termasuk definisinya sangat beragam (Picken: 1988: 108). Hingga saat ini, terdapat paling tidak empat teori metafora yang mengungkapkan metafora dengan berbagai sudut pandang.

Menurut Kurz yang menguntip Aristoteles, metafora berasal dari sebuah kata yang memiliki konteks. Definisi metafora menurutnya adalah "Die metapher ist eine Ubertragung eines Nomens, das zu einer anderen lexikalischen Stelle gehort. (Kurz, 1982:8)". Metafora merupakan sebuah bentuk pengalihan nomina yang diperlukan untuk mengisi kedudukan leksikal lainnya. Namun, yang dimaksud Aristoteles dengan nomina, bukan hanya sebuah substantiva, melainkan semua kata yang dapat dinominalisasikan, termasuk juga verba dan adjektiva (Kurz, 1982:8). (Wahab, 1990: 142) menjelaskan bahwa metafora sudah menjadi bahan studi sejak lama yaitu zaman kuno. Menurut (Wahab, 1990: 142) mendefinisikan metafora sebagai ungkapan kebahasaan untuk menyatakan hal-hal yang bersifat umum untuk hal yang bersifat khusus atau dengan analogi.

Ada juga menurut (Subroto, 2011:120) metafora dipandang sebagai sebuah transfer makna atau perpindahan makna. Metafora adalah semacam analogi yang membandingkan dua hal secara langsung, tetapi dalam bentuk yang singkat: bunga bangsa, buaya darat, bauh hati, cindera mata, dan sebagainya. Pentingnya metafora sebagai suatu kekuatan kreatif dalam bahasa telah kita kenal, dan banyak tuntutan (klaim) dikemukakan orang atas nama metafora. Sedangkan menurut kamus Duden..Das Bedeutungsworterbuch (2002: 618) definisi metafora adalah "Sprachlicher Ausdruck, bei dem ein Wort (eine Wortgruppe) aus seinem Bedeutungszusammenhang in einen ubertragen, als Bild verwendet wird: der Himmel weint ist eine Metapher Fur es regnet; in Metaphern reden." Berdasarkan penjelasan tersebut, metafora didefinisikan sebagai ungkapan bahasa yang digunakan dalam ungkapan bahasa yang berbentuk penggambaran. Contohnya, der Himmed weint (langit menangis) merupakan metafora dari es regnet (hujan). Titik hujan yang dikeluarkan pada saat menangis digunakan untuk menggambarkan hujan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun