Mohon tunggu...
Vilda Ratih
Vilda Ratih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Kalau malas belajar, bayangkan saja kamu lagi kejar-kejaran sama tugas deadline.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Tanda Menurut Peirce dan Saussure

29 Oktober 2024   16:38 Diperbarui: 29 Oktober 2024   17:24 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.com/url?sa=i&url=

Menurut Charles Sanders Peirce, tanda adalah sesuatu yang mewakili (bagi seseorang) sesuatu hal lainnya. Ia lebih tertarik dengan proses semiosis dan taksonomi tanda. Semiosis adalah sebuah proses produksi makna saat seseorang berusaha untuk memahami tanda. Proses semiosis selalu melibatkan tiga entitas, yakni objek, representament, dan interpretant.

Objek adalah hal atau konsep yang diwakili oleh representamen, ini adalah apa yang dirujuk oleh tanda. Representamen merupakan bagian tanda yang dapat dilihat, didengar, atau dirasakan yaitu bentuk fisik tanda tersebut. Sedangkan interpretant yaitu pemahaman atau interpretasi dari tanda tersebut oleh seseorang. Ini adalah makna yang dihasilkan dalam pikiran interpretator berdasarkan representamen dan objeknya.

Konsep Peirce terkenal lainnya adalah tiga tipologi tanda yang dihasilkan dari relasi antara objek dan representament, seperti icon, index, dan symbol. Ikon adalah tanda yang memiliki kemiripan langsung dengan objek yang diwakilinya. Index merupakan tanda yang memiliki hubungan sebab-akibat atau hubungan fisik dengan objeknya. Sedangkan symbol yaitu tanda yang maknanya didasarkan pada konvensi atau kesepakatan sosial.

Menurut Ferdinand de Saussure, tanda adalah perpaduan antara penanda (signifier/signifiant) sebagai yang menandai dan petanda (signified/signifie) sebagai yang ditandai. Penanda sendiri merupakan bentuk atau aspek material dari sebuah tanda, yaitu bunyi atau simbol. Sedangkan petanda merupakan konsep atau makna mental yang dirujuk oleh penanda. Jadi, penanda ini bentuk bunyi atau tulisan sedangkan petanda konsep yang diwakili.

Aspek yang dapat dipersepsikan dari tanda adalah signifier, sedangan representasi mental yang tidak hadir dan terdorong olehnya adalah signified. Relasi antara penanda dan petanda disebut dengan signifikasi. Hubungan antara keduanya bersifat arbitrary atau mana suka/semaunya (konvensi/kesepakatan).

Jadi, perbedaan tanda menurut Peirce dan Saussure yaitu Peirce memberikan pandangan yang lebih luas tentang tanda, mencakup berbagai jenis tanda dan proses interpretasi. Seperti ikon, indeks, dan simbol yang mana hubungan ini berdasarkan kemiripan, sebab-akibat, atau kesepakatan melalui proses semiosis (proses penciptaan makna). Sedangkan Saussure lebih fokus pada struktur bahasa dan hubungan antara tanda dalam suatu sistem bahasa. Seperti penanda dan petanda yang mana hubungan ini arbitrer atau sewenang-wenang. Proses dalam tanda ini signifikasi (hubungan antara penanda dan petanda).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun