Mohon tunggu...
Avila Dwiputra
Avila Dwiputra Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Pluralis, independen, blues music lover!

Selanjutnya

Tutup

Bola

Sudah Saatnya Kita Belajar dari Iran

1 Februari 2024   00:09 Diperbarui: 1 Februari 2024   00:13 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perhelatan Piala Asia 2023 masih berlangsung hingga kini dan sudah akan memasuki babak 8 besar. Sejumlah tim besar cukup mulus langkahnya dalam merengkuh trofi juara seperti Jepang, Korea Selatan maupun Qatar sebagai tuan rumah. 

Negara tercinta kita pun sempat berpartisipasi di turnamen bergengsi benua kuning. Sayang, langkah Indonesia harus terhenti di babak 16 besar. Namun itu prestasi yang luar biasa mengingat sejak perhelatan pertamanya pada 1956, belum sekalipun kita melangkah ke fase gugur. 

Kredit patut kita berikan pada Shin Tae-yong yang sudah membawa tim nasional semakin berkembang. Tak lupa kita juga harus mengapresiasi PSSI yang memberi kesempatan pada Coach Shin juga membenahi sepakbola kita. 

Yang menarik dari Piala Asia adalah kerap hadir timnas negara yang berada di luar radar sepakbola dunia, seperti Irak, Iran, Uzbekistan, bahkan Tajikistan yang baru memulai debutnya bisa melangkah hingga perempat final turnamen kali ini. 

Mungkin kita sudah harus mengalihkan diri untuk belajar sepakbola ke negara-negara tersebut, bukan hanya Jepang ataupun Korea Selatan. Patut dicatat, Iran telah merebut tiga titel Piala Asia, sementara Irak pun pernah memenangi turnamen antar negara Asia itu. 

Mungkin kita bisa menemukan hal baru dari negara-negara itu mengingat timnas mereka kadang merepotkan tim negara yang sudah mapan. Tidak ada salahnya untuk mempelajari pengelolaan maupun pembinaan sepakbola di negara-negara tersebut. Karena faktanya, negara Timur Tengah diluar Arab Saudi maupun Qatar seperti Bahrain ataupun Yordania memiliki kualitas di atas Indonesia. 

Siapa tahu dengan mempelajari sepakbola dari negara tersebut, langkah di Asia bisa lebih jauh yang bisa membawa kita ke tingkat dunia. Bukankah kita harus belajar dari manapun? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun