Mohon tunggu...
Viky Nursyafira
Viky Nursyafira Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Sastra Indonesia 💓

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesekian Kalinya—Aku Berhenti

16 Juli 2017   11:30 Diperbarui: 16 Juli 2017   14:55 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku secuil bongkahan hati yang tersesat
Kala secercah bayang yang kuikuti menghilang
Untuk cinta yang selalu kuselimuti dengan do'a,
Bolehkah bagian kecilmu dikirim padaku? Malam ini saja
Enyah akalku, hanya terpikir kau satu-satunya
Rembulan mengutukku setiap detik malam ku merindu
Hujan yang pernah mengguyur kita, menghadiahi canda—tawa
Entahlah, paling, aku saja yang mengenang
Nanti, suatu saat, tak tau kapan, kau bisa paham, mungkin
Tapi, akhir cerita sudah menanti, aku sungguh akan pulang, harus
Ini akhirnya, kasih. Kita jangan sampai bertemu lagi, ya, hehe

Batam, Sudut Kamar
Malam Sabtu, 14 Juli 2017
(When u reminded me 'bout our 20th failed monthsary)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun