Otak adalah organ yang memiliki fungsi untuk mengontrol pikiran, perilaku, dan emosi kita. Energi dan istirahat yang cukup sangat berpengaruh terhadap kapabilitas otak kita dalam menjalankan tugasnya dengan baik. Oleh karena itu, cara kita tidur dan makan dapat berdampak signifikan terhadap kemampuan otak kita untuk fokus.
Mengapa istirahat yang cukup sangat berpengaruh terhadap daya kerja otak dalam memproses dan menggabungkan informasi? Pada saat kita tidur, otak kita mengalami proses yang disebut konsolidasi memori, yaitu proses pemindahan memori jangka pendek ke penyimpanan memori jangka panjang. Proses ini sangat penting agar otak dapat menjalankan fungsi kognitifnya seperti berpikir, mempelajari, dan mempertahankan informasi baru dengan baik. Karena itu sering kali kita jumpai kasus atau malah kita rasakan sendiri bahwa pada saat kita merasa kekurangan tidur, fungsi kognitif dari otak kita, termasuk perhatian dan konsentrasi kita pun juga akan ikut menurun. Saat kita kurang tidur, otak kita akan mengalami kelelahan secara lebih cepat bahkan ketika kita hanya menjalankan aktivitas sehari-hari, perasaan kita menjadi lebih sensitif atau mudah tersinggung, dan kesulitan dalam berkonsentrasi. Hal Ini tentunya akan berdampak negatif pada kualitas kinerja dan hidup kita secara keseluruhan.
Oleh karena itu, perlu kita sadari penting menetapkan jadwal tidur yang sehat untuk merawat dan mengoptimalkan fungsi otak kita. Menurut penelitian, jam tidur ideal bagi orang dewasa setidaknya selama 7-9 jam setiap malam, sementara anak-anak dan remaja mungkin membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak. Selain itu, menciptakan rutinitas tidur yang konsisten dengan tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur kita.
Tidak hanya pola tidur yang sehat, pola makan dan jenis makanan yang kita makan juga dapat mempengaruhi kemampuan otak kita untuk fokus. Mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang sangat penting agar otak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan otak untuk dapat berfungsi secara optimal. Nutrisi seperti asam lemak omega-3, zat besi, dan vitamin B6 sangat penting untuk kesehatan otak dan fungsi kognitif. Di sisi lain, mengonsumsi banyak makanan olahan, minuman manis, dan junk food dapat menyebabkan sugar crash, yang dapat memengaruhi konsentrasi dan fokus. Makanan ini sering kali tinggi gula rafinasi dan lemak tidak sehat, yang dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan sel otak. Selain itu, melewatkan makan dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah, yang dapat memengaruhi kemampuan otak untuk berfungsi dengan baik.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga jadwal makan dan memakan makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian untuk mendukung dan mengoptimalkan fungsi otak. Mengonsumsi makanan seimbang tiga kali sehari, dengan camilan sehat di antaranya, dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan memberikan nutrisi yang kita perlukan untuk kesehatan otak.
Kesimpulannya, kebiasaan tidur dan makan berperan penting dalam menjaga kemampuan otak untuk fokus. Menetapkan jadwal tidur yang sehat dan menjaga jadwal makan yang seimbang dapat mengoptimalkan fungsi otak serta meningkatkan konsentrasi. Dengan mengutamakan kebiasaan ini, kita dapat mendukung kesehatan otak kita dan meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H