Mohon tunggu...
Vikri Sabastian Kurnia
Vikri Sabastian Kurnia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Universitas Pendidikan Indonesia dari Program Studi Pendidikan Seni tari

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KeCe Fest: Festival Sehari Tanpa Gadget guna Melestarikan Budaya di Desa Wisata Tanjungjaya Buffer Zone KEK Tanjung Lesung

3 Juni 2023   15:58 Diperbarui: 4 Juni 2023   22:14 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Briefing Aturan Permainan bersama Panitia (27/5)

Pandeglang - Di zaman modern ini, salah satu bentuk kemajuan teknologi yaitu gadget. Hampir semua orang memiliki alat komunikasi yang satu ini. Selain digunakan untuk berkomunikasi, gadget juga bisa digunakan sebagai media hiburan bagi penggunanya. Tanpa disadari penggunaan gadget memberikan dampak dan masalah terutama dalam menjaga eksistensi kebudayaan. Oleh karena itu kelompok KKN Tematik UPI 2023 dibantu oleh siswa/siswi SMK Krida Taruna mengadakan sebuah festival sebagai puncak dari program kerja dan penutupan kegiatan KKN, yang bertujuan untuk melestarikan budaya. Festival tersebut diadakan di Kp. Cikadu Indah, Blok Kampung Sawah, Desa Tanjungjaya, Kec. Panimbang, Kab.Pandeglang, Banten.

Briefing Aturan Permainan bersama Panitia (27/5)
Briefing Aturan Permainan bersama Panitia (27/5)

Festival yang diselenggarakan yaitu KeCe Fest. KeCe Fest sendiri merupakan akronim dari kata Kaulinan Cikadu, karena mengusung tema permainan tradisional. Kaulinan merupakan bahasa sunda dari permainan dan Cikadu merupakan nama daerah tempat penyelenggaraan acara. Tetapi pada pelaksanaanya, tidak hanya permainan tradisional saja yang dilakukan. Ada beberapa acara seperti lomba mewarnai, papahare (makan bersama), talkshow, got talent, dan penyerahan hasil program kerja mahasiswa KKN kepada sebuah instansi. Namum puncak acara tersebut ada permainan tradisional.

KeCe Fest sendiri dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 Mei 2023 di Aula Sanggar Batik Cikadu serta lapangan voli dekat sanggar batik. Festival ini disambut hangat oleh para warga setempat terutama anak - anak usia Sekolah Dasar. Karena pada dasarnya anak - anak direntang usia tersebut lebih suka bermain daripada melakukan kegiatan lainnya. Sehingga festival ini menarik perhatian anak SD. KeCe Fest ini bertujuan untuk mengenalkan kembali permainan tradisional setempat. Sehingga sikap sosial dan peduli sekitar akan tumbuh, ketimbang bermaian game pada gadget masing - masing. Terlebih permainan tradisional memberikan dampak positif bagi anak.  Dengan bermian permainan tradisional membuat anak akan lebih berpikir kritis,  memiliki sikap bertanggung jawab apa yang diperbuat, bertoleransi dan simpati terhadap sesama, serta memiliki sikap rasa kebersamaan.

Mahasiswa KKN Tematik UPI 2023 bersama DPL dan Panitia Siswa SMK (27/5)
Mahasiswa KKN Tematik UPI 2023 bersama DPL dan Panitia Siswa SMK (27/5)

Dengan mengenalkan kembali permainan tradisional, diharapkan bisa melestarikan budaya setempat. Karena permainan tradisional juga merupakan salah satu kekayaan budaya yang harus dijaga eksistensinya agar tidak hilang ditelan masa. Begitu juga dengan ketua POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) setempat, kang Ogel Suhendar mengatakan bahwa "Kedatangan Mahasiswa KKN Tematik UPI 2023 membawa dampak positif bagi anak - anak Cikadu, karena permaian tradisional yang semakin kurang peminatnya, kini diangkat dan dikenalkan kembali oleh adik - adik mahasiswa" ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun