Mohon tunggu...
Vikri Putra Andana
Vikri Putra Andana Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Hanya ingin berbagi apa yang ada di pikiran untuk dituang menjadi tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Setiap Diri Punya Cerita

28 Maret 2020   06:00 Diperbarui: 31 Mei 2020   19:37 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Aku mengusap rambut dengan jariku lalu bernafas panjang dan menghembuskannya seketika.

"Semakin tinggi pohon, semakin hebat angin menyambutnya. Semakin dewasa seseorang, semakin besar masalah yang ia hadapi. Tentu, di usiaku sekarang ini, tidak mungkin tidak ada masalah, bukan ? Terutama setelah kepergian Ibuku." Surya berhenti sejenak menatap lamat aspal basah.

Malam menjadi dingin dengan percakapan kami. Di malam itu, Surya mencurahkan semua bebannya setelah kepergian ibunya. Ibu Surya pergi meninggalkan Surya dan keluarganya untuk selama-lamanya.

Ah, memposisikan diriku menjadi orang yang paling punya masalah terbesar di hadapan dunia, nyatanya mulai menciut kala mendengar Surya bercerita.

Kita memang sering seperti itu. Ketika setumpuk masalah dihadapan kita mulai memberatkan pundak, kita malah merasa menjadi orang yang paling sial saat itu, seakan-akan tidak ada ruang lagi bagi kita hidup di dunia. Padahal, dikala itu semua, kita hanya berhenti melihat sekeliling kita. Kita sempat dibutakan oleh masalah kita sendiri hingga sulit melihat masalah orang lain. Kita terlalu tinggi menanggapi masalah kita sendiri sehingga lupa untuk melihat ke tempat yang lebih rendah tentang masalah orang lain.

Semua sudah ada porsinya, kawan

Untuk semua kawan yang merasa berat dengan segumpal masalahnya.
Maka izinkan saya tuliskan.

"Sampaikan kabar gembira kepada malam hari bahwa sang fajar pasti datang mengusirnya dari puncak-puncak gunung  dan dasar-dasar lembah. Kabarkan juga kepada orang yang dilanda kesusahan bahwa, pertolongan akan datang secepat kelebatan cahaya - dan kedipan mata.

Kabarkan juga kepada orang yang ditindas bahwa kelembutan dan dekapan hangat akan segera tiba. Saat Anda melihat hamparan padang sahara yang seolah memanjang tanpa batas, ketahuilah bahwa di balik kejauhan itu terdapat kebun yang rimbun penuh hijau dedaunan.

Ketika Anda melihat seutas tali meregang kencang, ketahuilah bahwa, tali itu akan segera putus.

Setiap tangisan akan berujung dengan senyuman, ketakutan akan berakhir dengan rasa aman, dan kegelisahan akan sirna oleh kedamaian." -Dr. Aidh Al Qorni-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun